Sukabumi (ANTARA News) - Tim SAR Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memberlakukan status siaga I gempa untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan di wilayah tersebut.

Humas SAR Kabupaten Sukabumi Ucok Hidayat mengatakan di markas Tim SAR di Citepus, Palabuhanratu, Senin, pihaknya memberlakukan status tersebut karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar.

"Kami memberlakukan status siaga I selama 1x24 jam," kata Ucok kepada ANTARA di Sukabumi, Senin.

Gempa bumi berkekuatan 5,5 SR mengguncang wilayah tersebut pada Senin pagi, dan membuat warga panik berhamburan keluar rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Tim SAR juga mengimbau warga pesisir untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan dan langsung menyelamatkan diri ke jalur evakuasi yang telah disediakan atau ke tempat yang lebih aman dan tinggi.

"Walaupun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, tetapi kami mengimbau agar warga selalu waspada," ujarnya.

Dari pantauan tim SAR di Palabuhanratu, belum tercatat adanya rumah atau bangunan yang rusak akibat gempa. Selain itu, wisatawan yang datang ke Palabuhanratu, tinggal sedikit sehingga tidak membuat kepanikan warga.

Sementara itu, Kasie Pendataan Bencana Alam Dinsos Kabupaten Sukabumi Amir Hamzah menuturkan, sampai saat ini belum menerima data kongkrit jumlah bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.

Namun pihaknya telah menurunkan beberapa petugas ke daerah-daerah untuk mendata bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.

"Kami masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi dekat pusat gempa," tandasnya.(*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009