Dumai (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, berjanji membantu Provinsi Riau mendapatkan haknya dengan mendesak Kementerian Keuangan (Kemkeu) segera melunasi tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas Rp4,8 triliun.

Pernyataan itu disampaikan Hatta kepada pers usai mencanangkan pengembangan klaster industri berbasis pertanian dan oleochemical di Kuala Enok dan Dumai di Kawasan Industri Dumai (KID), Pelintung, Dumai, Riau, Sabtu.

"Mengenai DBH Riau yang telah mengalami tunggakan pembayaran selama dua tahun akan saya bawa ke Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani bagaimana solusi terbaiknya," ujar Hatta.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah berulang kali mendesak Kemkeu segera membayarkan tunggakan DBH Riau sebesar Rp4,8 triliun.

"Kami kembali menyurati Kemkeu untuk memberitahukan tunggakan DBH yang belum dibayarkan pada tahun 2008 dan 2009 dengan total Rp4,8 triliun," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Riau, Said Mukri.

Ia merinci, tunggakan DBH sebesar Rp4,8 trilun itu diantaranya tunggakan DBH kabupaten/kota di Riau tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp3,9 triliun, selebihnya tunggakan DBH provinsi.

Pengiriman surat yang ditujukan kepada Menkeu itu merupakan yang pertama kali untuk tahun 2010 dan yang ketiga kali sejak tunggakan DBH mulai tahun 2008 karena pada 2009 pihaknya juga telah mengirimkan surat yang sama sebanyak dua kali.

Menurut dia, alasan pemerintah pusat menunggak pembayaran DBH Riau tahun 2008 yang dicairkan setahun kemudian, adalah untuk menutupi defisit APBN 2009 karena ada klausul yang menyatakan defisit APBN tidak boleh lebih dari 2,5 persen.

Bersamaan pencairan dana DBH Riau tahun 2009 yang dilakukan pada bulan Februari 2010 diharapkan Kemkeu bisa merealisasikan beserta tunggakan itu melalui perubahan APBN 2010.

Tunggakan DBH Riau itu telah dimasukan dalam APBD Riau tahun 2010 yang penggunaannya dialokasikan bagi pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan persiapan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012.

"Riau sangat berharap akan dana tersebut, karena baik DBH atau pun Dana Alokasi Umum (DAU) Riau terus mengalami penurunan beberapa tahun terakhir," katanya.

Alokasi DBH Provinsi Riau tahun 2008 sebesar Rp2,3 triliun, kemudian turun menjadi Rp1,4 triliun tahun 2009, sedangkan DAU Riau tahun 2008 sebesar Rp197 miliar, kemudian tahun 2009 sebesar Rp171 miliar dan tahun 2010 turun menjadi Rp58 miliar.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010