Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di dekat pot bunga jenis gelombang cinta yang terletak di depan pagar teras rumah milik warga setempat bernama Dudung (48).
"Saat itu, saya sedang berjalan di samping rumah Pak Dudung dan tidak sengaja melihat benda yang terbungkus kain batik. Saat saya lihat isinya ternyata bayi," kata Feri (7) warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut, kepada ANTARA, di Bekasi, Kamis.
Setelah mengetahui kejadian itu, Feri yang masih duduk di bangku SD itu segera melaporkan peristiwa tersebut kepada pemilik rumah.
Dudung dan keluarga langsung terkejut ketika mendengar ada bayi di samping rumahnya. Tidak lama, kabar penemuan bayi tersebut langsung tersebar dan mengundang perhatian warga sekitar.
"Saya kaget dan tidak menyangka bahwa ada orang tua yang tega meninggalkan anaknya di rumah saya tanpa ada perlengkapan bayi semacam susu dan bedak yang tinggalkan di dekat bayi," ujar Sainah (32) istri Dudung.
Dudung yang juga sebagai Ketua RT setempat, mengatakan kondisi bayi saat ditemukan hanya dibalut dengan kain gedong dengan motif batik. "Sebelumnya mertua saya sempat melihat sepasang pria dan wanita lewat di jalan samping rumah dengan membawa tas besar. Kemungkinan merekalah yang sengaja membuang bayi itu," katanya.
Guna memastikan kesehatan bayi, Dudung dan istrinya serta didampingi petugas dari Polsek Bekasi Timur langsung membawa bayi mungil tersebut ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Bekasi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kondisinya sehat, cuma tadi dia agak haus saja tetapi sudah kita kasih susu," ujar salah seorang perawat di ruang Ferinatologi RSUD Kota Bekasi.
Dudung dan Sainah mengaku akan mengadopsi bayi tersebut jika memang tidak ada orang tua kandung yang mengakuinya sebagai anak. "Kita sepakat untuk mengadopsi bayi ini, karena tidak tega melihat kondisinya," ujar Dudung.
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Timur langsung mencari informasi dari identitas orang tua bayi tersebut dari warga yang berada di lokasi penemuan. Setelah itu Polisi melakukan pencarian terhadap orang tua yang tega membuang bayinya.
(T.KR-AFR/R009)
Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
