Anggota komunitas Kurdi meneriakkan yel-yel saat mereka berkumpul di depan pintu masuk Pusat Informasi Kurdistan di Paris, Perancis, dimana tiga perempuan Kurdi ditemukan ditembak mati, Kamis (10/1). Tiga aktivis perempuan Kurdi, termasuk salah satu pendiri kelompok pemberontak PKK, ditembak mati di Paris dalam insiden pembunuhan seperti "eksekusi mati" di Paris. Politisi Turki yang sedang berusaha menjadi perantara dalam perjanjian perdamaian mengutuk insiden tersebut. (REUTERS/Christian Hartmann)
Washington (ANTARA) - Amerika Serikat pada Minggu mengecam pembunuhan 13 warga Turki yang diculik di Irak utara, setelah pejabat Turki menyebutkan bahwa mereka dieksekusi oleh ekstremis Partai Buruh Kurdi (PKK) terlarang.
Eksekusi, yang melibatkan personel militer dan polisi, terjadi selama operasi militer Turki yang diluncurkan pada 10 Februari terhadap PKK, di mana 48 ekstremis juga tewas, menurut menteri pertahanan Turki.
"Amerika Serikat menyayangkan kematian warga Turki di Kawasan Kurdistan Irak," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price melalui pernyataan.