Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mengharapkan pemerintah dapat segera menambah modal PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp1 triliun.

"Kami berharap penambahan modal itu segera terlaksana," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Menurut Mustafa, Kementerian BUMN mendukung upaya penambahan dana untuk PPA, mengingat masih banyak pekerjaan restrukturisasi BUMN oleh PPA yang mendesak diselesaikan.

Ia menjelaskan, dirinya pun sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu. "Namun, saya belum sempat mengecek lagi mengenai proses selanjutnya," ujarnya.

Pada prinsipnya diutarakan Mustafa, Kementerian BUMN terus membantu memperjuangkan agar penambahan tersebut dapat direalisasikan.

"Saya rasa, Kementerian Keuangan pun sudah sounding langsung dengan PPA. Yang pasti, pemerintah memberi dukungan untuk itu," tegas Mustafa.

Sementara itu, Direktur Utama PPA Boyke Mukizat menuturkan, pihaknya dana sekitar Rp1 triliun per tahun untuk melakukan restrukturisasi BUMN.

Menurut Boyke, dana tambahan Rp1 triliun untuk tahun depan (2011) akan digunakan untuk memperbaiki performa perusahaan BUMN.

Adapun dana modal kerja PPA sampai dengan saat ini sudah mencapai Rp2,5 triliun yang berasal dari APBN.

Hingga kini, jumlah pasien PPA mencapai 18 perusahaan, antara lain PT Merpati Nusantara Airlines, PT Pal Indonesia, Waskita Karya, Kertas Kraft Aceh.

Selanjutnya, Industri Gelas, PT Industri Sandang Nusantara PT Djakarta Lloyd (Persero), Hotel Indonesia Natour, Kertas Leces, Perum Perusahaan Film Nasional, dan Balai Pustaka.
(R017/B010)

Pewarta: NON
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010