Surabaya (ANTARA News) - Walikota Surabaya terpilih Tri Rismaharini memarahi tiga pelaku perdagangan manusia atau "trafficking" di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan 1, Selasa, karena menjualbelikan perempuan di bawah umur.

"Dimana hati dan nurani kalian? Bayangkan kalau yang dijual itu saudara perempuan kalian! Dimana otak kalian? Sikap kalian ini pasti ada balasan dari Tuhan," sembur Tri Rismaharini.

Ketiga penyelundup itu --SWM dan PUT, perempuan berusia 21 tahun, dan M, laki-laki yang berperan sebagai mucikari-- terdiam dengan kepala menunduk.

"Ingat itu, jangan diulangi lagi," tambah pejabat yang akrab disapa Risma tersebut, didampingi Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dr Iksan, S. Psi.

Walikota juga memberikan harapan kepada empat perempuan yang menjadi korban "trafficking" akibat ulah para pelaku.

Sambil memegang tangan keempatnya, Risma meminta supaya mereka tetap tabah dan sabar serta tidak putus harapan untuk meraih masa depan.

"Kalian masih punya cita-cita dan harus melanjutkan sekolah. Ingat, Tuhan itu ada dan tidak diam. Ibu juga akan membantu kalian sampai semuanya selesai. Pokoknya jangan sampai putus asa, sebab kalian masih punya harapan," tutur Risma sambil memeluk mereka bergantian.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Satreskrim Polrestabes Surabaya karena bisa mengungkap kasus ini.

"Namun yang lebih penting dari semua ini, adalah terhentinya aktivitas pelaku dan korban pelaku, yang kemudian pasti memberikan harapan kepada para korban untuk mencari kehidupan sejatinya. Anak-anak ini punya harapan dan masa depan," tukas Risma.(*)
ANT/C004

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010