Jakarta  (ANTARA News) - Pimpinan sementara Jama`ah Ansharut Tauhid (JAT), Achwan, membantah bahwa pihaknya terlibat pada kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara (Sumut), seperti yang dituduhkan Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri).

"JAT tidak punya cabang di Medan, dan di luar Jawa baru ada di Bima, Nusa Tenggara Barat," katanya di Jakarta, Selasa.

Achwan mengatakan, pernyataan Kapolri, Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri, bahwa kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang terjadi pada 18 Agustus 2010 bukan hanya kejahatan kriminal biasa, melainkan terkait dalam kasus terorisme, dianggap terlalu tergesa-gesa.

JAT yang didirikan oleh Abu Bakar Ba`asyir diduga terlibat dalam kasus perampokan Bank CIMB Niaga pada pertengahan Agustus di Jalan Aksara Medan, yang juga menewaskan Briptu Imanuel Simanjuntak anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah (Brimob Polda) Sumut.

Selain itu, perampok sadis tersebut juga menembak dua anggota satuan pengamanan (Satpam) Bank CIMB Niaga, M. Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30), yang mengalami luka serius dan dirawat intensif di RSU Permata Bunda dan RS Gleni Medan.

Dalam aksi yang dilakukan belasan orang dengan menggunakan senjata api dan pistol itu, perampok berhasil membawa uang Bank CIMB Niaga senilai lebih kurang Rp400 juta.

"Pernyataan Kapolri itu tergesa-gesa dan selalu dikait-kaitkan dengan ustadz Abu atau JAT, mungkin nanti ada politikus yang juga akan dikait-kaitkan dengan JAT, seperti rekayasa di Aceh, jadi kepolisian sendiri yang merekayasanya," kata Ichwan.

Ichwan mengatakan sangat ironis bila Ba`asyir dituduh memerintahkan orang-orangnya untuk merampok, karena justru JAT ingin memberantas penyakit masyarakat (pekat).

Berdasarkan hasil indentifikasi ada sekitar 33 orang yang terlibat kasus perampokan di berbagai daerah di tanah air, 18 di antaranya sudah ditangkap dan enam pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan.

Sedangkan, 15 perampok lainnya masih belum tertangkap dan terus diburu anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
(T.S035/B013/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010