"Kita sudah monitor itu dan memang benar ada 29 atlet dan ofisial yang terkena COVID-19," kata Supervisor Subsatgas Protokol Kesehatan PON XX Kabupaten Jayapura sekaligus Tenaga Ahli BNPB Marsekal Muda Asep Chaerudin di Jayapura, Kamis.
Marsekal Muda Asep mengatakan terhadap 29 atlet dan ofisial yang terpapar COVID-19 sudah dilakukan tindakan dan penanganan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Pemprov Papua tinjau ulang penanganan COVID atlet terpapar
Ia menyebutkan 29 atlet dan ofisial yang terpapar COVID-19 tersebut dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.
"Jadi semuanya sudah kita isolasi agar mendapatkan perawatan," ujar dia.
Ketika ditanya apakah atlet dan ofisial tersebut terpapar COVID-19 varian baru atau bukan, Marsekal Muda Asep belum mengetahui dengan pasti.
Sementara itu, berdasarkan data dari Panitia Besar (PB) PON XX, jumlah yang terpapar COVID-19 yakni 24 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, wasit, dan panitia pelaksana.
Baca juga: Kepala BNPB yakin pengendalian COVID-19 di PON XX Papua berjalan baik
Lebih rinci, untuk Kota Jayapura terdapat 10 orang yang terpapar, tujuh pasien berasal dari Kabupaten Jayapura, tiga di Kabupaten Mimika dan empat lagi di Kabupaten Merauke.
Para atlet, pelatih, wasit dan panitia pelaksana yang terpapar tersebut berasal dari DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jambi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Papua.
Seluruhnya berasal dari cabang olahraga sepatu roda, sofbol, kriket, panahan, bola basket, judo, wushu dan catur.
Baca juga: Damkar: Banyak tantangan menerapkan protokol kesehatan saat PON XX
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021