Nurlaili Kusumah dan kawan-kawan menang melalui empat set dengan skor 3-1, masing-masing di angka 22-25, 25-14, 25-23 dan 25-19.
Disaksikan ratusan penonton yang terus bernyanyi memberikan semangat, Papua unggul di set pertama setelah melalui permainan sengit. Kejar-mengejar angka terjadi, dan Papua berbalik unggul saat Jabar terhenti di angka 16.
Saat angka 23-22 untuk Papua, tuan rumah tetap fokus dan berhasil menambah dua angka terakhir sekaligus menyudahi permainan. Blok penting dari pemain Papua membuat skor 25-22.
Baca juga: Voli putri Jabar buka peluang pertahankan emas usai kalahkan DKI
Memasuki set kedua, Jabar yang membutuhkan kemenangan untuk melangkah ke final bermain taktis dan dengan spike-spike keras mampu unggul.
Blok Wilda Siti Nurfadhillah yang gagal diantisipasi pemain Papua mampu menutup set kedua dengan skor cukup telak, 25-14.
Set berikutnya berjalan lebih ketat. Kejar-mengejar angka, skor sama kuat hingga saling bergantian unggul tersaji di lapangan. Jabar sempat memimpin dengan selisih tiga angka di skor 18-15, namun perlahan dikejar oleh Papua hingga berbalik memimpin 22-23.
Tapi, sorak-sorai penonton belum mampu membantu Balbina dan kawan-kawan dan harus menyerah dengan skor 25-23. Spike keras Nurlaili ditambah blok dari pemain Jabar menyudahi perlawanan Papua di set ketiga.
Baca juga: Pelatih voli putri Jabar belum puas meski juara grup babak penyisihan
Di set keempat, anak asuh Ayub Hidayat tetap tak bisa keluar dari tekanan Jabar. Kendati sempat ketat di awal, namun Jabar yang lebih konsisten dan jarang melakukan kesalahan sendiri tak membiarkan Papua memimpin.
Papua terhenti di angka 19, sedangkan Jabar yang merupakan peraih medali perak pada PON XIX, mampu menutup pertandingan dan menyudahi perlawanan tuan rumah di angka 25-19.
Saat spike keras Ratri Wulandari gagal diblok oleh pemain Papua, tangisan haru pemain Jabar pecah dan saling meluapkan kegembiraan karena peluang meraih medali emas tinggal selangkah lagi.
Baca juga: Voli putri Jabar harus kehilangan satu set saat kalahkan Papua Barat
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021