"Kami berharap kesuksesan PON pada ekonomi Papua, dan terutama usaha mikro, kecil, dan menengah akan terus terwujud setelah ini," kata Menpora dalam Festival PON Kopi Papua dan UMKM di Taman Mesran, Kota Jayapura, Sabtu.
Menpora mengatakan dampak ekonomi PON XX secara berkelanjutan akan membawa harapan bagi masyarakat Papua dan dalam berbagai kesempatan akan terus didukung oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Menpora: Menyesal kalau tidak menikmati kopi Papua
Baca juga: Menpora turut promosikan QRIS di Pasar Mama-Mama Papua
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga mengatakan omzet penjualan para pelaku usaha dalam festival yang digelar sejak 3 Oktober 2021 itu mencapai Rp630 juta atau meningkat 60 persen hingga Sabtu (9/10) dibanding penyelenggaraan festival serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
"Jumlah transaksi tercatat mencapai sekira 29 ribu transaksi dan 10 persen diantaranya dilakukan secara digital atau menggunakan QRIS," kata Tigor.
Festival itu juga mampu mempertemukan para pelaku usaha dengan pelaku sektor keuangan mencapai sekira Rp53,7 miliar dan melibatkan hingga 162 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
"PON XX Papua menjadi momentum, bukan hanya mencetak atlet terbaik, melainkan juga untuk memperkenalkan keberagaman seni, budaya, pariwisata, dan potensi UMKM Papua," kata Tigor.
Bank Indonesia memprakirakan penyelenggaraan PON XX Papua mampu menambah perputaran ekonomi di provinsi itu Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun di sektor non-pertambangan.
"Kami memperkirakan tambahan pertumbuhan ekonomi dari sektor non-pertambangan mencapai 0,7 persen hingga 1,1 persen year-on-year," katanya.
Baca juga: DJKN Papua sebut PON berdampak pada ekonomi dan sosial
Baca juga: PON Papua tingkatkan kunjungan wisatawan di Pasar Hamadi
Baca juga: PON Papua tingkatkan penjualan batik khas Bumi Cendrawasih
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021