Dian merebut medali emas usai melewati garis finis dengan catatan waktu 10 menit 38,04 detik, saat bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika Papua, Kamis.
Medali perak diraih atlet Sulawesi Selatan Fitri dengan waktu 10 menit 50,59 detik, sedangkan atlet Nusa Tenggara Timur Afriana Paijo memenangi medali perunggu dengan torehan waktu 10 menit 55,83 detik.
Baca juga: Jawa Barat berjaya rebut medali emas 4x400 meter estafet putra
Adapun rekor PON masih menjadi milik Rini Budiarti dengan catatan waktu 10 menit 01,77 detik yang diukir pada PON XVIII Riau 2012.
Dian tak henti-hentinya mengucapkan syukur saat ditemui usai pertandingan. Dia tidak menyangka mampu meraup emas.
Dukungan dari pelatih dan orang-orang terdekat memberikan motivasi lebih baginya untuk bisa memberikan hasil terbaik.
"Saya cuma ditarget medali. Tapi banyak pelatih dan senior-senior saya yang mendukung saya, yang yakin kepada saya kalau saya bisa, sampai ketua kontingen yakin saya bisa, Alhamdulillah saya bisa mendapatkan medali emas," ucap atlet bernomor dada 190 itu.
Baca juga: Medali emas lempar cakram putri jadi milik atlet Jabar Tresna Puspita
Dian menambahkan bahwa torehannya kali ini sekaligus mempertajam catatan waktu pribadinya. Sebelumnya, Dian memperoleh waktu terbaik 11 menit 27 detik pada ajang Pra PON 2019.
Ini merupakan medali kedua yang diraih Dian di PON XX Papua, setelah sebelumnya mengemas medali perak di nomor 1.500 meter putri.
"Medali ini saya persembahkan untuk ibu saya, keluarga saya, melatih saya, dan semua yang sudah mendukung saya, masyarakat NTB ini untuk kalian semua," pungkasnya.
Baca juga: Agustina Mardika menangi emas kedua dari 800 meter putri PON Papua
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021