Perwakilan Superchallenge Dhanny Winata Hoeniarto dalam keterangan resminya, Kamis menuturkan babak kualifikasi Super Esports Series Season 1 diprediksi akan berlangsung seru dan penuh kejutan di tiap pertandingan. Pasalnya, seluruh peserta merupakan pemain amatir (non profesional) dan tidak dapat mendeteksi kekuatan lawan sejak awal.
“Karena kompetisi ini ditujukan untuk pemain amatir dan komunitas sehingga tidak ada pemain profesional yang terlibat, maka peta kekuatan masing-masing tim sulit untuk terdeteksi dari awal," kata Dhanny.
"Tentunya akan banyak kejutan-kejutan yang akan terjadi. Kami melihat banyak komunitas di daerah yang memiliki kemampuan yang potensial. Kompetisi ini akan menjadi wadah pembuktian kekuatan tim baik skill, teamwork, maupun mental bertanding mereka,”katanya menambahkan.
Baca juga: Piala Presiden Esports 2021 geliatkan berbagai potensi Tanah Air
Sesuai dengan jadwal babak kualifikasi Super Esports Series Season 1 digelar secara bertahap mulai akhir pekan kedua Oktober hingga akhir November mendatang di 11 titik kualifikasi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Salah satu peserta Super Esports Series Season 1 dari game eFootball PES, M. Firza Khadafi dari Purwokerto, Jawa Tengah, mengaku antusias menyambut babak kualifikasi. Ia optimis dengan serangkaian latihan maupun persiapan lain yang sudah dilakukan, mampu bertanding secara maksimal dan meraih kemenangan.
“Semakin mendekati babak kualifikasi, kami semakin intens latihan. Setiap pada waktu luang, pasti kami latihan untuk mengasah chemistry, mental dan rasa percaya diri. Karena menurut saya itu unsur terpenting untuk memenangkan turnamen ini,” tutur Khadafi.
Menurutnya turnamen Super Esports Series dapat menjadi ajang pembentukan mental serta mengasah kemampuan untuk melangkah ke kejuaraan esports dengan skala yang lebih luas.
Baca juga: Jeet Esports juarai Lokapala ekshibisi esport PON Papua
Pandangan yang sama juga diutarakan oleh Alif Naufal Jasir, peserta eFootball PES asal Lampung. Ia berterimakasih kepada Superchallenge yang telah memberikan wadah unjuk kemampuan guna mendulang prestasi di ranah olahraga elektronik.
“Super Esports Series ini merupakan wadah yang cukup positif bagi teman-teman yang memang mendalami dunia esports seperti saya. Semoga kegiatan ini dapat menyaring pemain-pemain berbakat yang ke depannya bisa mengikuti turnamen esports berskala lebih tinggi lagi,” kata Alif.
Tak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan di ranah esports, Super Esports Series Season 1 juga menjadi wadah edukasi dan ‘timba ilmu’ dengan diselenggarakannya program Road to Super Esports Series sebelum fase kualifikasi.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021