Bengaluru (ANTARA) - Harga emas sedikit menguat di perdagangan Asia pada Jumat sore, didukung oleh dolar AS yang melemah ketika pasar menunggu data pekerjaan AS yang dapat mempengaruhi sikap hawkish Federal Reserve pada kebijakan moneternya.

Emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.805,90 dolar AS per ounce pada pukul 08.01 GMT, sementara emas berjangka AS menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.807,20 dolar AS per ounce.

Jika laporan pekerjaan dari Amerika Serikat mendorong suasana hawkish Fed, itu akan menyebabkan penurunan signifikan pada emas, kata ahli strategi mata uang DailyFX, Ilya Spivak.

Emas telah naik sekitar 0,9 persen minggu ini karena mundurnya dolar mengangkat daya tarik emas.

Meskipun rebound di banyak aset yang melemah karena sikap hawkish Fed dan dolar mundur, emas belum mampu melakukan reli, yang menunjukkan kelemahan mendasar yang signifikan, kata Spivak.

Harga emas kurang lebih telah terkonsolidasi di sekitar 1.800 dolar AS per ounce sejak tergelincir ke level terendah 1,5 bulan pekan lalu, ketika Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga Maret untuk melawan risiko inflasi.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, tetapi kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Kekhawatiran atas invasi Rusia ke Ukraina juga membuat permintaan untuk logam safe-haven tetap utuh.

"Tanda-tanda inflasi yang lebih berkelanjutan, karena masalah rantai pasokan yang berkelanjutan, harga komoditas yang lebih tinggi, atau tekanan kenaikan upah yang berkelanjutan, juga dapat menjadi penarik emas tahun ini," kata Jordan Eliseo, manajer produk-produk tercatat dan penelitian investasi di Perth Mint, Australia.

Eliseo mengatakan ada kemungkinan bahwa tantangan tingkat yang lebih tinggi terhadap pasar ekuitas pada akhirnya dapat mendukung emas.

Di antara logam lainnya, perak spot naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,47 dolar AS per ounce, platinum turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.029,49 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 2.344,98 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas bakal raih kenaikan mingguan di Asia, dipicu dolar melemah
Baca juga: Emas turun tertekan menguatnya dolar, rapat bank sentral jadi fokus
Baca juga: Harga emas jatuh 6,2 dolar, tetap bertahan di atas level 1.800 dolar

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022