Jakarta (ANTARA) -- Token kripto ASIX saat ini sudah mulai dalam proses pendaftaran izin usaha di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Pendiri ASIX Anang Hermansyah menegaskan bahwa ASIX Token memang belum memiliki izin dari Bappebti. Oleh karenanya belum masuk dalam daftar 229 aset kripto di Indonesia. 

"Tapi kami mengurus izin saat ini, banyak juga teman-teman kripto lain yang juga lagi berusaha untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia bisa bermain teknologi ini dengan baik, itu catatan penting," tambah Anang. 

Anang juga menekankan bahwa seluruh syarat yang ada di Bappebti seperti wajib menjadi token kripto dengan market cap internasional 500 terbaik juga tengah diperjuangkan. Surat permohonan perizinan ASIX Token ke Bappebti juga sudah dilayangkan ke Bappebti. 

"Ke Bappebti sudah on going, suratnya sudah ada di beliau-beliau di sana," kata Anang. 

Selain itu ASIX Token juga akan melantai di exchanger kripto terbesar di Indonesia, Indodax. Anang menegaskan bahwa telah melakukan beberapa pertemuan dengan CEO Indodax Oscar Darmawan dan akan dilakukan pertemuan final besok. 

"Mudah-mudahna besok adalah finalisasi," terang Anang Hermansyah. 

Anang menegaskan bahwa ASIX Token memiliki proyek yang jelas dan bernuansa Indonesia. Seperti proyek pengembangan 5 game P2E atau pay to earn seperti game congklak, marketplace untuk non-fungible token (NFT),  dan pembuatan metaverse sendiri yang bernama Nusantaraverse.  

Untuk game P2E dan marketplace NFT ditargetkan meluncur pada Maret 2022. Sedangkan Nusantaraverse ditargetkan meluncur pada kuartal III-2022. 

"Permainan yang kita masukan ke situ untuk mendunia adalah permainan Indonesia semua, pasar NFT yang kita bangun adalah mewadahi karyawan Indonesia yang sekarang banyak ditaruh di internasional," tutup Anang.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2022