Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan tren penularan COVID-19 di Mataram saat ini sudah mengalami penurunan signifikan dibandingkan dua pekan sebelumnya, kondisi itu dapat dilihat dengan semakin sedikitnya temuan kasus baru positif COVID-19.

"Puncaknya temuan kasus terjadi pada tanggal 9 Februari 2022 dengan temuan positif COVID-19 sebanyak 212 kasus. Pada tanggal selanjutnya jumlah itu terus mengalami penurunan secara bertahap sampai hari ini (Senin, 21/2) temuan positif hanya 21 kasus," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.

Swandiasa yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Mataram berharap kondisi tersebut bisa terus menurun hingga tidak ada lagi temuan kasus baru positif COVID-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Pak Wali (Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana-red), memberikan apresiasi terhadap partisipasi masyarakat dan Satgas yang berkomitmen bersama sehingga terjadi tren penurunan temuan kasus baru," katanya.

Baca juga: Pemkot terapkan layanan telemedis bagi pasien COVID-19 isolasi mandiri

Baca juga: Sekitar 100 nakes di puskesmas Mataram jalani isolasi mandiri


Sementara menyinggung tentang kasus positif COVID-19 di Kota Mataram yang masih aktif, katanya, berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat per 20 Februari 2022, tercatat sebanyak 1.542 orang masih melakukan isolasi.

Namun, dari 1.542 kasus positif COVID-19 itu, lebih dari 90 persen melakukan isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan.

"Dengan tren penurunan tersebut, kita berharap Kota Mataram bisa keluar dari status PPKM level tiga," katanya.

Sementara Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan untuk menekan tren penularan COVID-19 Pemerintah Kota Mataram akan bekerja maksimal untuk mengingatkan warga kota agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap menggencarkan vaksinasi.

"Penurunan tren penularan COVID-19 ini, jangan membuat kita abai dengan berbagai prokes. Sebaliknya harus tetap waspada," katanya.

Selain itu, Martawang juga mengimbau kepada semua masyarakat Kota Mataram untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dapat membantu masyarakat di tengah situasi pandemi seperti saat ini.*

Baca juga: Satgas: Pasien positif COVID-19 di Mataram bertambah 178 orang

Baca juga: Polresta Mataram percepat vaksinasi personel guna sukseskan MotoGP

Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022