Simpang Empat,- (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono meninjau sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa bermagnitudo 6,1 di Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin.

Menteri PUPR bersama rombongan datang ke Pasaman Barat menggunakan helikopter yang mendarat di Bandara Pusako Anak Nagari Kapa.

Ia langsung menuju Sungai Batang Nango Kajai melihat kondisi sungai dan material kayu yang menumpuk di sungai itu didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi.

Selain itu Menteri juga melihat runtuhan Masjid Raya Kajai. Dalam arahannya saat peninjauan Menteri PUPR agar Pemkab Pasaman Barat melakukan pendataan kerusakan akibat gempa yang terjadi Jumat (25/2) lalu.

Baca juga: Pemkab: 1.366 unit rumah warga di Pasaman Barat rusak akibat gempa
Baca juga: Ribuan warga Pasaman masih mengungsi akibat gempa bumi

Menurut Menteri PUPR, Pemkab harus mendata kerusakan rumah warga dan menyatakan status kerusakan apakah rusak berat, sedang atau ringan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

"Lakukan pendataan secepatnya. Untuk bangunan rusak berat akan dibantu dari dana PUPR, rusak sedang dibantu oleh provinsi," ujarnya.

Ia mengatakan masih menunggu keputusan Gubernur Sumbar tentang hasil tanggap darurat bencana gempa ini.

"Untuk menyatakan status rusak berat akan dilakukan oleh BNPB," katanya.

Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan pihaknya terus melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi.

Pihaknya juga telah menggerakkan tim pendataan untuk melakukan validasi dan verifikasi kerusakan akibat gempa.

"Mudah-mudahan dengan kedatangan Menteri PUPR ini bisa memberikan semangat bagi kita semua dalam rangka perbaikan dampak gempa kedepannya," harapnya.

Baca juga: Polda Sumbar turunkan anjing pelacak cari korban tertimbun di Pasaman
Baca juga: Korban meninggal akibat gempa di Pasaman Barat bertambah menjadi enam

Dari data sementara di posko bencana Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat diperoleh 1.366 unit rumah mengalami kerusakan selain kerusakan fasilitas umum, fasilitas kesehatan dan fasilitas sekolah.

Kerusakan di Kecamatan Talamau rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak 150 unit, rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 350 unit. Di Kecamatan Kinali rusak berat 30 unit, rusak sedang 51 unit dan rusak ringan 229 unit.

Kemudian di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo rusak ringan sebanyak dua unit, Kecamatan Gunung Tuleh rusak ringan dua unit, Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman rusak berat sebanyak 217, rusak sedang 249 unit dan rusak ringan 63 unit rumah.

Di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo rusak sedang 17 unit dan rusak ringan lima unit serta di Kecamatan Sungai Aur Pondok rusak ringan sebanyak satu unit.

Untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang, luka berat 22 orang, luka sedang dan luka ringan 42 orang. 

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat dirikan dapur umum di Timbo Abu

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022