Makassar (ANTARA) - Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Sulawesi Selatan meminta Pengurus Besar (PB) memulangkan atlet Sulsel Muthia Nur Cahya dari pelatnas jika tidak mampu menjamin anggaran untuk tampil di SEA Games di Vietnam Mei 2022.

Pengurus Persani Sulsel Arif Ramli di Makassar, Selasa, mengatakan KOI hanya mengakomodasi empat atlet individu yang terdiri atas dua putra dan putri untuk tampil di ajang olahraga Asia Tenggara itu untuk memperkuat timnas pada nomor aerobik dan artistik atau gymnastic.

Sementara Muthia Nur Cahya di Pelatnas SEA Games 2022 bergabung dalam nomor tim yang menggunakan biaya mandiri. Apalagi saingan di nomor individu masih dipegang atlet DKI Jakarta.

Baca juga: Persani tunggu realisasi tempat pelatnas terpusat

"Saya sudah hubungi PB Persani untuk memulangkan atlet jika biaya berlaga di SEA Games dibebankan ke Pengprov Persani Sulsel," kata Arif yang juga pelatih Sulsel.

Ia menjelaskan, Pengprov Persani Sulsel sejauh ini memang dalam kondisi yang sulit. Apalagi Ketua Persani Sulsel minim perhatian terhadap pembinaan atlet Sulsel.

Begitu pun dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel yang saat ini tengah fokus menggelar Musorprov untuk pergantian kepengurusan periode 2022-2026 pada bulan ini.

Muthia Nur Cahya merupakan salah satu penyumbang emas bagi Kontingen Sulsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.

"Kami sudah jelaskan kondisi Sulsel ke PB Persani. Kami tentunya tetap berharap bisa dicarikan solusi agar tetap berangkat ke SEA Games mendatang," ujarnya.

Baca juga: Para debutan muda di senam artistik putri PON Papua
Baca juga: Muthia Nur Cahya takluk dari pesenam Jatim di PON Papua

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022