Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengajak warganya agar sedikit berkreasi  dengan mengkonversi masakan agar tak selalu bergantung kepada minyak goreng.

"Beberapa ide mengkonversi (masakan) mungkin dengan cara mengukus dan memanggang. Dengan cara itu kan tidak perlu minyak goreng, itu untuk membantu situasi saat ini (kelangkaan minyak goreng)," kata Sulkarnain di Kendari, Selasa.

Menurut Wali Kota, apabila warga memasak tidak sepenuhnya bergantung pada minyak goreng maka  setidaknya bisa mengatasi kondisi yang saat ini yang tidak hanya dialami di Kota Kendari saja namun juga beberapa daerah lain.

Dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng yang saat ini, Wali Kota juga mengimbau agar masyarakat tidak panik berlebihan yakni dengan mengonsumsi minyak goreng secara wajar.

Menurut Wali Kota, justru sebenarnya yang membuat parah ini adalah kepanikan yang berlebihan.

Dia mencontohkan  dalam sebuah rumah tangga yang biasanya hanya mengonsumsi dua liter, karena panik maka membeli 10 liter, akhirnya mengambil jatah orang lain.

"Nah kalau ini bisa kita atasi, sebenarnya setengah dari masalah kita selesai, karena tidak memperparah keadaan," ujar Wali Kota.

Sulkarnain mengaku pihaknya sedang melakukan koordinasi kepada distributor yang ada di daerah itu sehingga ke depan bisa meningkatkan stok guna mengatasi kelangkaan minyak goreng yang saat ini sedang terjadi.

"Insya Allah pemerintah sedang mengupayakan yang terbaik, kami sedang berkoordinasi dengan berbagai distributor untuk meningkatkan stok minyak goreng sehingga tidak membuat masyarakat khawatir," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Baca juga: Wali Kota Kendari minta warga konsumsi minyak goreng secara normal
Baca juga: Kota Kendari bakal terima 33.840 liter minyak goreng awal Maret

Baca juga: BLK Kendari dorong pengembangan kewirausahaan lingkup pondok pesantren

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022