Yogyakarta (ANTARA) - Enam pasar tradisional di Kota Yogyakarta menerima distribusi minyak goreng kemasan premium dengan total 21,6 ton yang ditujukan langsung untuk pedagang dengan harga Rp14.000 per liter.

“Distribusi ini berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY. Untuk distribusi yang berasal dari PT PPI kami tunda dulu karena semalam ada kebijakan baru dari pusat,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Rabu.

Keenam pasar tradisional yang menerima distribusi minyak goreng kemasan premium adalah Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman, Pasar Demangan, Pasar Kranggan, Pasar Sentul, dan Pasar Kotagede. Masing-masing pasar mendapat distribusi minyak goreng dalam jumlah yang berbeda-beda. Paling banyak diterima di Pasar Beringharjo 5,34 ton.

Baca juga: NFA: Minyak goreng kemasan akan mengikuti harga keekonomian

Menurut dia, pemerintah daerah berupaya untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar sehingga konsumen bisa membelinya dengan mudah.

“Kepolisian juga diturunkan untuk mengecek dan memastikan agar minyak goreng tersedia di pasar,” katanya.

Selain stok yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, Yunianto juga berharap, harga minyak goreng tetap terjangkau meskipun saat ini pemerintah pusat hanya memberikan subsidi untuk minyak goreng curah yaitu Rp14.000 per liter.

Saat ini, sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Yogyakarta menjual minyak goreng dengan harga beragam antara Rp17.000 per liter hingga Rp20.000 per liter untuk kemasan botol.

Pada pekan lalu, Kota Yogyakarta juga menerima distribusi sebanyak 6.000 liter minyak goreng dari PT PPI dari kuota yang dijanjikan sebanyak 24.000 liter minyak goreng kemasan sederhana.

Baca juga: Food Station pastikan stok minyak goreng cukup untuk operasi pasar

Minyak goreng kemasan sederhana tersebut juga didistribusikan langsung ke pedagang di dua pasar yaitu Demangan dan Pingit dengan harga Rp12.500 untuk dijual dengan harga Rp13.500 per liter.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta Dinas Perdagangan untuk segera melakukan pengecekan persediaan berbagai bahan kebutuhan pokok karena sebentar lagi memasuki bulan puasa.

“Bahan kebutuhan pokok harus dipastikan tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan nanti Lebaran. Termasuk untuk minyak goreng,” katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022