Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, layanan vaksinasi COVID-19 penguat atau booster mengalami peningkatan signifikan dari hanya sekitar 20-30 orang sehari, kini menjadi 120 bahkan hingga 150 per hari.

"Peningkatan layanan booster terjadi, setelah pemerintah menetapkan vaksin booster jadi syarat mudik Lebaran 1443 Hijriah," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Jumat.

Dikatakan, setelah sekian lama layanan vaksinasi booster terlihat sepi, saat ini tenda layanan booster di RSUD Kota Mataram kembali ramai dipadati warga yang mau melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Baca juga: Dinkes: Permintaan vaksin penguat meningkat setelah jadi syarat mudik
Baca juga: Polresta Mataram percepat vaksinasi personel guna sukseskan MotoGP

Karenanya untuk menghindari terjadinya antrean panjang, jumlah petugas dan vaksinator disesuaikan. Kalau saat sepi vaksinatornya hanya satu, kini ditambah menjadi 2-3 orang.

"Apapun alasan masyarakat untuk melakukan vaksin booster, tetap kita layani selama stok vaksin tersedia," katanya.

Menurutnya, layanan vaksin COVID-19 penguat diprediksi akan terus meningkat seiring datangnya libur Lebaran meskipun bulan puasa, jumlah masyarakat yang datang untuk booster akan meningkat.

"Dengan booster, masyarakat bisa bebas mudik lebaran tanpa melalui tahapan tes usap (swab test) antigen COVID-19," katanya.

Sementara terkait dengan ketersediaan vaksin, Eka mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah. RSUD Kota Mataram aktif komunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Begitu stok vaksin menipis, kita bisa minta langsung dan dikirimkan. Kemarin kami baru terima 500 dosis," katanya.

Baca juga: Dinkes Mataram sosialisasi layanan vaksinasi COVID-19 penguat
Baca juga: Pasien COVID-19 di Mataram tersisa lima orang

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022