"Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai hal yang bisa menghambat aktivitas warga sehingga semua pihak harus selalu waspada," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Carolina Maylita Sibarani di Balikpapan, Rabu.
Dampak dari hujan lebat dan hujan petir yang dapat disertai angin kencang tersebut antara lain banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga semua pihak harus mengutamakan kewaspdaan dan kehati-hatian.
Baca juga: Lima daerah di Kaltim berpotensi hujan lebat disertai petir
Peringatan dini terhadap prakiraan peristiwa ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten/kota, agar bisa dilakukan antisipasi untuk meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat.
Secara umum, lanjutnya, kawasan yang berpotensi terjadi hujan lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang itu, pada Kamis terjadi di Kecamatan Muara Wahau, Tanjung Redeb, Maratua, Pulau Derawan, Laham, Long Bagun, dan Kelay.
Kemudian pada Jumat terjadi di Kecamatan Maratua, Long Iram,Tabang, Laham,Sendawar, Melak dan Kecamatan Bengalon.
Baca juga: Tujuh daerah di Kaltim berpotensi hujan petir pada Ahad dan Senin
Sedangkan secara detail per kabupaten/kota, antara lain di Kabupaten Berau pada Kamis sekitar pukul 17.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi di empat kecamatan, yakni Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung.
Pukul 20.00 Wita hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Kelay, Maratua, Segah. Pukul 23.00 Wita berpotensi terjadi di Kecamatan Pulau Derawan.
Baca juga: BMKG deteksi delapan titik panas di Provinsi Kaltim
"Masih di Berau, pada Jumat dini hari atau pukul 02.00 dan 05.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Maratua," ujar Carolin.
Kemudian di Kabupaten Mahakam Ulu, terdapat dua kecamatan yang diprakirakan terjadi hujan petir pada Kamis pukul 11.00, 20.00, dan 23.00 Wita, yakni Kecamatan Laham dan Long Bagun.
Baca juga: BMKG Supadio mendeteksi ada 408 titik api di Kalbar
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022
