Nusa Dua (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melibatkan 14 anjing pelacak untuk pengamanan di kawasan pelaksanaan Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), KTT ASEAN+3, dan KTT ke-6 Asia Timur di Nusa Dua, Bali.

"Saat ini ada 14 anjing, di mana sembilan dari Unit Satwa Polda Bali dan empat ekor dikirim dari Mabes Polri," kata Kepala Unit (Kanit) Satwa Polda Bali, AKP Wayan Surya Chandra, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Minggu.

Jenis anjing pelacak tersebut, menurut dia, La Brador biasa dan La Brador Ritriver. Anjing-anjing tersebut dibawa untuk melacak kawasan hotel di Nusa Dua dan bandara Ngurah Rai, ujarnya.

"Sementara jumlah personel Unit Satwa yang dikerahkan sebanyak 18 orang dan melakukan pelacakan sehari tiga kali," kata Wayan.

Saat ini aparat gabungan TNI dan Polri hari Minggu semakin memperketat pengamanan di kawasan pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-enam Asia Timur.

KTT ASEAN 2011 yang akan dihadiri 16 pimpinan negara ASEAN dan negara-negara mitra wicaranya, pemerintah mengerahkan sekitar 15.000 aparat TNI dan Polri dari berbagai satuan, antara lain 7.562 orang berasal dari Komando Operasional Pengamanan TNI, 750 orang dari Satgas Pengamanan VVIP dan 2.563 orang dari Satgas Pengamanan Wilayah.

Selain itu, terdapat pula Satgas Pengamanan Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 personel.

Pelaksanaan KTT ASEAN, KTT ASEAN+3, dan KTT Asia Timur akan dilangsungkan di Bali International Convention Center (BICC) yang juga berada di kompleks Nusa Dua.

KTT ke-19 ASEAN akan dihadiri para pimpinan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam.

Kepala negara atau pemerintahan China, Korea Selatan, dan Jepang juga akan hadir dalam KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011