Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menginginkan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diperkuat dari segala sisi, saat memberikan sambutan pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022.

Yandri dalam sambutan puncak HKB 2022 diikuti secara daring di Jakarta, Selasa, sempat menyinggung deadlock selama dua tahun yang terjadi saat membicarakan revisi Undang-Undang Penanggulangan Bencana.

Hal itu disampaikannya langsung kepada peserta yang hadir, terutama pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: BNPB: HKB ikhtiar bangun bangsa berbasis pengurangan risiko bencana

"Jadi dari Kementerian Sosial yang wakili pemerintah ingin BNPB tu hilang Pak Ganjar. Jadi saya titip ke Pak Ganjar, nanti kalau jadi berikutnya, apa ya kan, supaya BNPB diperkuat, karena Indonesia ini supermall bencana. Apa yang enggak ada, di Indonesia ada semua dari gunung meletus, longsor, tsunami, puting beliung semua ada," kata Yandri.

Yandri menegaskan Komisi VIII DPR akan membantu memperkuat BNPB baik dari sisi koordinasi, kelembagaan, anggaran, maupun personelnya.

"Karena dengan BNPB kuat, In syaa Allah rasa nyaman itu ada, rasa hadir negara itu ada. Tapi kalau BNPB hilang, saya khawatir yang sudah latihan tadi jadi pemain liar semua," kata dia.

Yandri juga meyakinkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bahwa Komisi VIII DPR akan mendukung lembaga tersebut, dan memperkuatnya.

"Oleh karena itu dengan kehadiran BNPB, Insya Allah, kita sudah ditakdirkan lahir di Indonesia ini, siap dalam kondisi apa pun, di mana pun, kapan pun menghadapi jenis bencana apa pun," kata Yandri.

Komisi VIII meyakini dengan BNPB yang kuat, Indonesia hebat dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi semakin luar biasa. Yandri mengharapkan latihan kesiapsiagaan terus dilakukan sehingga masyarakat sadar tidak berada di zona nyaman, tapi zona bencana.

"Kalau perlu ada dorongan dari Komisi VIII dari sisi anggaran dan kebijakan, kami siap," ujar dia.

Peringatan puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana di Taman Ledok Sari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, ditandai dengan membunyikan sirine dan kentongan pada pukul 10.00 WIB selama 1 menit sebagai simbol dimulainya langkah kesiapsiagaan.

Selain itu dilakukan latihan evakuasi masyarakat mandiri di sejumlah wilayah diantaranya Desa Tlogolele, Boyolali; Desa Klakah, Boyolali; Desa Kemiren, Magelang; Desa Balerante, Klaten; Desa Galagaharjo, Sleman, Pusdiklat PB BNPB di Sentul dan Graha BNPB di Jakarta.

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 mengangkat tema "Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana.”
Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 diperingati pada 26 April, sebagai peringatan disahkannya Undang-Undang no 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Baca juga: BNPB: Relawan agen pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana
Baca juga: Respons BNPB atas Anak Krakatau mengacu pada situasi potensi bencana

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022