Sumenep (ANTARA) - Polres Sumenep, Jawa Timur, menerjunkan Tim Jokotole, yakni tim bersepeda motor dengan senjata lengkap laras panjang, guna memantau perumahan warga yang ditinggal mudik ke kampung halamannya pada Lebaran 1443 Hijriah kali ini.

Menurut Kepala Polres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya, di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat, pengamanan oleh tim khusus itu, karena pada musim mudik Lebaran 1443 Hijriah, hampir semua penghuni perumahan mudik.

Baca juga: Polda NTB meningkatkan pengamanan arus mudik antisipasi kemacetan

"Maka untuk menciptakan rasa aman, dan mengantisipasi berbagai jenis kejadian yang tidak diinginkan, kami menerjunkan tim yang ditugaskan secara khusus untuk memantau keamanan perumahan warga yang ditinggal mudik oleh penghuninya," ujar dia.

Ia menuturkan, pengamanan kompleks perumahan dan pemukiman warga telah dilakukan sejak 28 April hingga H+7 Lebaran.

Baca juga: Kapolda perintahkan anggota susuri gang cegah kejahatan jelang Lebaran

Di Kabupaten Sumenep, ada tiga perumahan yang menjadi perhatian polisi, karena penghuni di perumahan itu hampir 90 persen mudik ke kampung halamannya, yaitu perumahan Satelit, perumahan Bumi Sumekar Asri, dan perumahan Bapertarum.

"Tiga perumahan ini menjadi perhatian, karena pihak pengelola memang membuat laporan bahwa banyak penghuni yang melakukan mudik Lebaran, juga karena aparat desa/kelurahan meminta bantuan pengamanan," katanya.

Baca juga: Polda Babel mendirikan 22 posko pengamanan mudik Lebaran 2022

Patroli oleh petugas pengamanan khusus yang diberi nama Tim Jokotole Polres Sumenep tiga kali sehari, yakni pagi, siang dan malam hari. "Dan alhamadulillah, sejauh ini berjalan sesuai harapan dan tidak ada kejadian menonjol. Kami berharap situasi yang kondusif ini tetap terjaga," ujar dia.

350 personel gabungan polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep diterjunkan guna mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini.

Baca juga: Polres Tulungagung siagakan 509 personel gabungan amankan arus mudik

Selain mengamankan mudik dan balik Lebaran, para personel itu juga ditugaskan untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19. "Pola pengamanan yang kita terapkan adalah terbuka dan tertutup," katanya.

Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan pengamanan tertutup adalah pengamanan yang dilakukan oleh petugas berpakaian preman, sedangkan yang dimaksud dengan pengamanan terbuka, adalah pengamanan oleh petugas yang berpakaian seragam dinas.

Baca juga: Sebanyak 3.056 personel gabungan amankan Idul Fitri di Kalbar

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2022