Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak tujuh korban selamat tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi di Perairan Selat Makassar, Sulawesi Selatan, tiba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu petang menggunakan kapal TB Sabang 25.

"Syukur alhamdulilah sesuai estimasi kedatangan hasil koordinasi dengan nakhoda kapal TB Sabang 25 tiba di muara Perairan Tabuneo hari ini," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin (Basarnas) Al Amrad di Banjarmasin, Minggu.

Ketujuh korban tersebut, masing-masing berjenis kelamin perempuan, yakni Thoibatussibhan (21), Rahma Tullah (28) Husni (40), Hj Bidarapi (61). Kemudian laki-laki M Rahman (17), Syamsir (41) dan Moh Hidayatullah (19).

Basarnas Banjarmasin memberikan pelayanan perujukan pasien atau medivac terhadap tujuh korban dengan KN. 407 Banjarmasin guna memastikan kondisi kesehatan mereka.

Selanjutnya korban dibawa ke Dermaga SAR Basirih, Banjarmasin, guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut jika diperlukan.

Amrad menyatakan pihaknya akan terus memantau terhadap proses pencarian para korban yang masih dinyatakan hilang, sembari menunggu perintah dari Basarnas pusat ataupun Basarnas di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan keterangan dari Basarnas, KM Ladang Pertiwi 2 yang bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere pada Rabu (25/5) menuju ke beberapa pulau, yaitu Pulau Pemantauan, Pulau Masalima, Pulau Salirian dan Pulau Pamalikan, tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5) pukul 03.30 WITA.

Kapal kayu ini dikabarkan membawa 42 penumpang, 17 di antaranya dinyatakan selamat dan 25 orang lainnya masih dicari.

Kapal TB Sabang 25 yang berlayar dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Banjarmasin berhasil mengevakuasi tujuh penumpang selamat, sedangkan kapal TB Max ikut menyelamatkan sembilan orang serta kapal lainnya, TB Cipta satu orang. Kedua kapal ini hendak menuju Morowali, Sulawesi Tengah, dan telah menurunkan para korban di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Pewarta: Firman
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2022