Sumbawa Barat, NTB (ANTARA) - PT Aman Mineral Nusa Tenggara( AMNT) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat meluncurkan Konservasi Gili Balu di Gili Kenawa Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano.

Kepala Teknik Tambang PT AMT Wudi Raharjo dikutip dari keterangan tertulisnya di Sumbawa Barat, Senin mengatakan peluncuran program tersebut agar mempunyai dampak praktis bagi masyarakat dan sebagai bentuk dukungan AMNT dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup.

"AMNT telah melakukan Konservasi Lingkungan di Gili Balu. Di Poto Tano banyak potensi wisata yang harus dikembangkan yang memerlukan sinergi seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,0 NTB berlokasi di darat akibat subduksi

Dengan adanya konservasi tersebut pihaknya berharap masyarakat Desa Poto Tano menjaga potensi wisata di Desa Poto Tano yang dapat memberikan manfaat khusus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Ini bisa meningkatkan ekonomi daerah. Ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumbawa Barat khususnya," katanya.

Baca juga: BMKG: Wapadai gelombang tinggi di NTB dua hari ke depan

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Sumbawa Barat Mansyur Sofyan mengatakan peluncuran Konservasi Gili Balu tersebut bertujuan meningkatkan potensi pariwisata di Desa Poto Tano, terlebih dalam bulan Juni ini ada MXGP Samota.

"Kami berharap masyarakat Desa Poto Tano untuk menjaga wilayah Konservasi Gili Balu, karena Gili Balu sangat berpotensi untuk dikembangkan pariwisata dari segi biota laut, hutan bakau, dan keindahan pantai bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan," katanya.

Baca juga: NTB optimistis pertahankan status Gunung Rinjani jadi Geopark Dunia
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022