Mogadishu (ANTARA) - Militer Somalia mengatakan pada Minggu pihaknya telah mengakhiri penyanderaan selama 30 jam di sebuah hotel di ibu Kota Mogadishu.

Tentara masih membersihkan bahan peledak di sekitar gedung hotel, kata militer.

Sedikitnya 12 orang, kebanyakan warga sipil, tewas ketika pasukan elite Somalia bertempur dengan para pemberontak Al Shabaab yang menyandera Hotel Hayat pada Jumat (19/8) malam.

"Kami masih menyelidiki bahan peledak di dalam kantong-kantong plastik yang disebar di sekitar hotel," kata Mohamed Ali, seorang tentara di lokasi kejadian.

Mengutip seorang komandan militer, kantor berita Prancis AFP sebelumnya melaporkan bahwa semua penyandera tewas.

Serangan itu menjadi insiden besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei.

Al Shabaab, yang dikaitkan dengan Al Qaida, mengaku bertanggung jawab atas serangan di hotel itu.

Kelompok bersenjata itu telah bertempur selama lebih dari 10 tahun untuk menggulingkan pemerintah Somalia.

Hayat adalah hotel yang populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pembebasan sandera di hotel Somalia tewaskan sedikitnya 12 orang

Baca juga: Presiden baru Somalia dipilih parlemen dengan penjagaan ketat


 

Pesawat Jubba Airways terbalik dan terbakar di Somalia

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022