Zaporizhzhia (ANTARA) - Menteri Energi Ukraina German Galushchenko menyebut misi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia adalah langkah menuju penghentian pendudukan dan demiliterisasi fasilitas tersebut.

"Ini harus menjadi langkah (menuju) penghentian pendudukan dan demiliterisasi stasiun (nuklir)," kata dia kepada Reuters, Rabu.

Berbicara di Kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina yang berjarak 55 km dari PLTN, Galushchenko juga mengatakan bahwa sangat penting bagi misi yang dipimpin oleh Kepala IAEA Rafael Grossi itu agar diizinkan berbicara dengan staf di lokasi.

"Penting berdasarkan pandangan kami bahwa misi dapat berbicara dengan staf, dan mendapatkan informasi yang sebenarnya, bukan informasi Rusia, tentang apa yang ada di dalamnya," kata Galushchenko.

Baca juga: Rusia harapkan kunjungan IAEA ke PLTN Zaporizhzhia

PLTN Zaporizhzhia yang merupakan yang terbesar di Eropa, direbut oleh Moskow pada Maret lalu, tetapi masih dioperasikan oleh staf Ukraina di bawah pengawasan pasukan Rusia.

Wilayah pabrik, yang berjarak kurang dari 10 km dari posisi Ukraina di seberang Sungai Dnipro, telah berulang kali diserang selama sebulan terakhir.

Ukraina dan Rusia saling menuduh bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Kami memiliki tentara di sana, kami memiliki kendaraan berat di sana, jadi kami perlu memeriksa situasi sebenarnya di sana dari sudut keselamatan dan keamanan nuklir," kata Galushchenko.

Sementara itu, Kepala IAEA Rafael Grossi menegaskan bahwa kunjungan badan tersebut ke PLTN Zaporizhzhia adalah "misi teknis" yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan nuklir.

Ketika tentang rencana zona demiliterisasi di pabrik, dia mengatakan itu adalah "masalah kemauan politik".

Sumber: Reuters

Baca juga: Grossi: Misi teknis IAEA di Zaporizhzhia untuk cegah kecelakaan nuklir
Baca juga: IAEA kunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022