Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) akan mengembangkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta sebagai destinasi berbasis budaya.

“Indonesia kaya akan nature, kaya akan culture. TMII kita harapkan bisa meningkatkan minat dari wisatawan untuk berkunjung ke setiap daerah dengan masing-masing budayanya,” ucapnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau di Jakarta, Senin.

Saat ini, TMII disebut sedang dalam tahap make over dan akan secara bertahap dibuka kepada publik. Pemerintah menargetkan pembukaan TMII dapat dilakukan sebelum perhelatan G20 pada bulan November 2022.

“Tarifnya masih dihitung per hari ini. Selagi kegiatan pembangunan dan penataan ini menggunakan APBN, tapi tarif ke depannya akan disesuaikan,” ungkap Sandiaga.

Nantinya, TMII menghadirkan destinasi MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) dan wisata kuliner. “Kami terus berkoordinasi dengan InJourney, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Taman Mini setelah make over, mereka akan menjadi destinasi yang sangat menjadi unggulan terutama di Jakarta bagian timur,” kata Menparekraf.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan tiket masuk untuk TMII belum dihitung.

"Tapi kelihatannya karena (penataan) menggunakan APBN tarif tetap sama saja. Tidak mahal," ujar Gani di Jakarta, Rabu (28/9).

Penataan dan revitalisasi sarana prasarana di kawasan TMII dilaksanakan dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November mendatang, sekaligus meningkatkan pelayanan TMII sebagai destinasi wisata rakyat sejak tahun 1970-an.

Baca juga: TWC pastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan TMII
Baca juga: Kementerian PUPR minta tiket masuk TMII tetap terjangkau masyarakat
Baca juga: PT PP rampungkan revitalisasi TMII untuk mendukung gelaran KTT G20

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022