Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Berlin dan Forum Masyarakat Indonesia di Dresden, Jerman, menggelar Indonesischer Abend (Malam Indonesia) 2022 di Dresden City Museum, Dresden, pada Sabtu (15/10).

Pertunjukan kebudayaan itu mendatangkan sejumlah seniman, penari dan musisi Indonesia dan dihadiri oleh sedikitnya 200 orang, termasuk Deputi Wali Kota Dresden untuk Pendidikan dan Pemuda Jan Donhauser.

Menurut keterangan tertulis KBRI Berlin pada Selasa acara itu berhasil memukau warga kota setempat.


“Saya menyambut baik kegiatan Indonesischer Abend di Dresden sebagai salah satu highlight perayaan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jerman," kata Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegrosen.

Dia menggarisbawahi indahnya keragaman dan toleransi budaya maupun agama di Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia.

Hal senada disampaikan oleh Donhauser, yang mengatakan bahwa keberadaan masyarakat dan diaspora Indonesia di Dresden berkontribusi terhadap keberagaman budaya dan kerukunan setempat dan Indonesischer Abend merupakan kesempatan baik untuk mengenalkan keragaman Indonesia kepada masyarakat Dresden.

Indonesischer Abend menyajikan berbagai seni budaya Indonesia, seperti tarian etnis Papua, bajidor kahot Jawa Barat, tari Bali dengan musik Sinrilik, kelompok vokal dan tarian tradisional Maluku, tari lilin Sumatra Barat, serta tari ruai Kalimantan Barat.

Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegrosen dan Deputi Wali Kota Dresden untuk Pendidikan dan Pemuda Jan Donhauser bersama pengisi acara di Indonesischer Abend di Dresden (15/10/2022). (ANTARA/HO-KBRI Berlin)


Menurut KBRI, acara itu disambut baik oleh masyarakat dan diaspora Indonesia di Dresden, sekaligus menjadi pengobat rindu bagi banyak diaspora Indonesia di kota itu dan sekitarnya, yang belum memiliki kesempatan untuk kembali ke tanah air.

Para penonton juga terpesona dengan pertunjukan angklung, terutama pada sesi interaktif di mana seluruh penonton diajari cara bermain angklung dan bersama-sama memainkan sejumlah lagu, kata KBRI.

Acara Indonesischer Abend ditutup dengan pameran pakaian adat dari Indonesia dan diiringi lagu dari Perhimpunan Mahasiswa Papua (PMP) Jerman dengan Gabrielle sebagai solois.

Dresden City Museum juga diramaikan oleh Indonesian Day yang menyediakan sejumlah gerai untuk memperkenalkan berbagai aspek kebudayaan Indonesia, seperti batik, wayang, serta aneka jajan pasar khas Indonesia.

Dresden adalah ibu kota Negara Bagian Saxony dengan jumlah penduduk sekitar 560.000 jiwa. Dresden City Museum merupakan bangunan bersejarah bernama Landhaus yang didirikan pada 1775 untuk bangsawan-bangsawan setempat.

Baca juga: Indonesia pasarkan produk gim terbaik di Gamescom 2022 di Jerman
Baca juga: Tim sepeda balap Indonesia semarakkan Hamburg Cyclassics
Baca juga: Dubes RI ajak ratusan agen perjalanan Jerman promosikan Bali


Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022