Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung kolaborasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Polri dalam membongkar dan memberantas kasus perjudian di Indonesia.

Oleh karena itu, dia meminta kedua lembaga tersebut terus meningkatkan koordinasi untuk mengumpulkan bukti-bukti guna memberantas bisnis judi.

"Saya benar-benar yakin kita dapat membongkar ini semua sampai ke akar-akarnya tanpa terkecuali,” kata Sahroni di Jakarta, Senin.

Dia meminta PPATK dan Polri untuk profesional dan tidak tebang pilih dalam membongkar kasus judi tersebut. Menurut dia, membongkar kasus judi pasti ada kebimbangan dan godaan bagi para penegak hukum.

Baca juga: Polri memulangkan tiga tersangka judi online dari Kamboja
Baca juga: Polri tangkap tiga tersangka judi online di Kamboja


"Namun saya minta PPATK dan Polri jangan sampai coba-coba tebang pilih dalam memberantas kasus ini. Habisi saja semuanya yang memang benar-benar terbukti," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan lembaganya telah melaporkan total 21 Hasil Analisis Proaktif dan 16 Hasil Analisis Reaktif terkait perjudian kepada kepolisian pada periode Agustus hingga September 2022.

Dia mengatakan analisis tersebut merupakan respons atas beragam laporan dari masyarakat yang masuk ke PPATK maupun kepolisian.

Pada periode tersebut, katanya, PPATK telah menghentikan sementara transaksi terhadap 242 rekening karena diindikasikan ada kaitannya dengan aktivitas judi.

Ivan mengatakan koordinasi terus dilakukan PPATK dengan kepolisian guna percepatan tindak lanjut dan pengungkapan aktivitas judi di Indonesia.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022