Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.

PSN digencarkan di semua kecamatan dan kelurahan termasuk Kelurahan Cakung Timur. Sekretaris Kelurahan Cakung Timur, Faqieh Insani di Jakarta, Selasa, mengatakan, pihaknya telah melakukan PSN di RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung.

Menurut dia, PSN dilakukan dengan penyisiran tempat-tempat yang berisiko timbulnya jentik nyamuk.

"Dilakukan di 75 rumah warga dari RT 001 sampai RT 016 di RW 01. Hal tersebut untuk mencegah adanya jentik di rumah warga dan berisiko menambah kasus DBD," kata Faqieh.

Faqieh menambahkan, dari penyisiran tersebut masih terdapat jentik nyamuk. Hal itu berdasarkan temuan kader juru pemantau jentik (jumantik).

Namun dia mengimbau warga setempat untuk tidak mengandalkan kader jumantik saja.
“Jadi tidak hanya mengandalkan kader jumantik wilayah saja, diharapkan setiap rumah terbentuk jumantik mandiri," kata Faqieh.

Baca juga: Pemkot Jaktim ajak warga antisipasi DBD dengan jadi jumantik mandiri
Baca juga: Tujuh kecamatan di Jakarta Timur rawan DBD

Dia berharap pula setiap rumah memiliki kader jumantik mandiri sehingga setiap rumah hingga lingkungan terbebas dari jentik nyamuk.

"Sehingga bisa menekan angka kasus DBD dan tercipta 'zero' (nol) jentik di RW 01 Cakung Timur,” ujar Faqieh.

Selain di kelurahan, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) juga menggencarkan PSN di seluruh kecamatan wilayah tersebut sebagai upaya mencegah DBD yang kerap terjadi saat musim hujan.

“PSN harus diaktifkan kembali dan lakukan secara rutin PSN di rumahnya masing-masing," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur, Achmad Salahudin di Jakarta, Jumat (21/10).

Pemkot Jaktim juga telah meminta meminta semua kepala suku dinas, kepala bagian, camat dan lurah di wilayah tersebut untuk menggencarkan kembali PSN.

“Saat ini, memasuki musim hujan dan curah hujan juga sudah cukup tinggi, hampir setiap hari hujan," ujar Salahudin.
 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2022