Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebudayaan dan pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan pemuda perlu berperan aktif dalam pelestarian nilai-nilai budaya di Tanah Air.

"Pemuda perlu berperan aktif dalam proses pengenalan, kecintaan, dan pelestarian nilai-nilai budaya Tanah Air," kata Chusmeru dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu mengatakan salah satu upaya untuk mengenal dan mencintai kekayaan budaya dan tradisi adalah dengan mengunjungi museum.

"Generasi muda dapat belajar banyak tentang nilai-nilai luhur bangsa di museum, sehingga kecintaan pada Indonesia akan semakin kuat. Museum juga dapat menjadi media komunikasi lintas budaya bagi pemuda untuk mengenal dan mencintai budaya dari daerah lain," katanya.

Baca juga: Bupati : Gebyar Batik Sleman jadi media pelestarian warisan budaya

Baca juga: Memperbaiki sekolah, melestarikan cagar budaya di Yogyakarta


Dia mengatakan, museum perlu dikelola secara profesional, kekinian, dan menghibur sehingga menarik minat generasi muda untuk berkunjung.

"Para pemuda juga memiliki andil besar dalam pelestarian seni dan tradisi. Minat generasi muda untuk menjadi pelaku kesenian tradisional perlu terus ditingkatkan," katanya.

Menurut dia, seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pemuda, perlu mendukung program pemerintah dalam melestarikan nilai-nilai budaya di Indonesia.

"Banyak langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya termasuk kesenian tradisional. Misalnya, dengan pembuatan perda pelestarian budaya di masing-masing daerah," katanya.

Menurut Chusmeru, di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, upaya pelestarian nilai-nilai budaya harus terus diintensifkan.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus melakukan sejumlah program untuk memperkuat peran museum sebagai media edukasi.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Didik Suhardi mengatakan pemanfaatan museum tidak hanya sekedar untuk melihat kekayaan sejarah, namun juga untuk kepentingan lain terkait dengan pendidikan dan pelestarian nilai-nilai budaya.

"Museum juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain misalnya tempat kegiatan bedah buku, seminar mengenai sejarah atau pengembangan museum termasuk bisa menjadi pusat kuliner yang menarik bagi pelajar dengan dilengkapi fasilitas teknologi yang memadai," katanya.*

Baca juga: Komisi X : Penguatan penerapan budaya kunci menjaga kelestariannya

Baca juga: Kemenko tekankan pentingnya pelestarian batik sebagai warisan budaya

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022