Makassar (ANTARA) - Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) langsung meminta maaf begitu mengetahui atlet dayung dari Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi korban penganiayaan setelah pertandingan di cabang olahraga (cabor) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Sinjai, selaku tuan rumah, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tentu sangat tidak kita inginkan bersama," ujarnya melalui keterangannya, Rabu.  

Andi Seto Asapa selain meminta maaf juga mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, sehingga mengakibatkan sembilan orang atlet dayung Kabupaten Kepualaun Selayar mengalami luka-luka dan trauma.

Ia pun kemudian berkoordinasi dengan Polres Sinjai agar mengusut tuntas para penganiaya tersebut dan mencari tahu motif dari penyerangan dan pengeroyokan tersebut.

"Serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Semua kontingen saya harap untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi," katanya.

Sebelumnya, Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud mengecam insiden pemukulan terhadap sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.

"Saya mengutuk keras pelaku penganiayaan terhadap atlet dayung Selayar karena itu mencederai sportivitas," ujarnya.

Yasir Mahmud mengatakan, dirinya saat kejadian sedang berada di Kabupaten Bulukumba memantau jalannya pertandingan cabang olahraga lainnya karena pelaksanaan Porprov Sulsel XVII itu digelar di dua lokasi yakni Kabupaten Sinjai dan Bulukumba dari 22-30 Oktober 2022.

Ia mengaku jika kabar penganiayaan itu diterimanya setelah Delegasi KONI Sulsel di Sinjai yang memantau pelaksanaan pertandingan dayung mendapati atlet dayung Selayar dianiaya hingga kepala salah seorang atlet berdarah karena dipukul dengan dayung.

Yasir Machmud meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan tersebut yang telah merusak dan mencederai sportivitas.

Adapun atlet dayung Selayar yang dianiaya yaitu Muhammad Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham. Para atlet tersebut kemudian dibawa ke RSUD Selayar untuk mendapatkan perawatan.


Baca juga: Ketua KONI Sulsel kecam insiden pemukulan 9 atlet dayung Selayar

Baca juga: Oknum ASN Sinjai diamankan polisi terkait dugaan penganiayaan


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2022