Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap tim yang beranggotakan 91 tenaga kesehatan, mulai dari perawat, dokter umum, spesialis, hingga terapis tradisional.
"Awalnya sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan hanya terdata sebanyak 428 orang. Ternyata antusiasme masyarakat di Kangean begitu tinggi untuk mendapatkan layanan kesehatan," kata Khofifah.
Pelayanan kesehatan masyarakat dalam program ini dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kangean, Puskesmas Arjasa dan Kantor Kecamatan Arjasa.
Baca juga: Jawa Timur
kerahkan tim pelayanan kesehatan ke Kepulauan Kangean
Baca juga: Tim kesehatan bergerak tangani masyarakat terdampak asap
Adapun pelayanan yang diberikan yakni pelayanan kesehatan dasar berupa skrining penyakit tidak menular kepada sebanyak 70 orang, pelayanan kesehatan spesialis seperti terhadap pasien sakit mata sebanyak 123 orang, kandungan (87 orang), anak (5 orang), bedah (95 orang), serta telinga, hidung dan tenggorokan/THT (19 orang).
Selain itu, memberi pelayanan terhadap pasien yang sakit nyeri terhadap sebanyak 47 orang, gigi (44 orang) dan gangguan jiwa (71 orang). Sedangkan pelayanan kesehatan tradisional berupa akupuntur/akupresure diberikan kepada sebanyak 78 orang.
Gubernur Khofifah berharap model layanan kesehatan seperti ini bisa menjadi inspirasi sekaligus rujukan bagi pemerintah kabupaten/kota, instansi swasta dan lembaga lainnya untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat kita di wilayah kepulauan.
Baca juga: Tim kesehatan bergerak bandara 24 jam layani jamaah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022
