Jambi (ANTARA) - SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd berkolaborasi dengan Pemprov Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menanam ribuan bibit pohon mangrove serta membangun infrastruktur jalan dan jembatan kayu di Pangkal Babu Kabupaten Tanjabbar, Rabu.

Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani dan Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat saat mengikuti penanaman mangrove mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat dari SKK Migas-PetroChina, serta memberikan dukungan untuk berbagai gerakan pelestarian kawasan mangrove itu.

Selain Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani dan Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati H Hairan, Kepala BKSDA Provinsi Jambi dan Kapolres Tanjabbar

Hadir pula pada kesempatan Manager Humas SKK Migas mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Andi Arie Pangeran, Vice President Humman Resourches & Relations PetroChina Dencio Renato Boele dan stakeholder lainnya.

"Ini bukan sekedar menanam mangrove saja, tapi sebuah upaya nyata untuk menyelamatkan lingkungan. Dan program ini harus berkesinambungan, tak hanya di pesisir Tanjabbar tapi juga di wilayah pesisir timur Jambi lainnya, Tanjabtim, yang juga wilayah operasi migas," kata Wagub H Abdullah Sani.

Baca juga: Gandeng ahli, SKK Migas-PetroChina promosikan ekowisata Sukorejo-Jambi
Baca juga: SKK Migas-PetroChina terima penghargaan transformasi perpustakaan

Langkah itu, kata dia senafas dengan visi dan misi "Jambi Mantap 2024". Selain itu juga diharapkan diikuti dengan peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga, memelihara dan terus menanam mangrove.

Hal senada diungkapkan Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat yang menyebutkan Hutan Mangrove Pangkalan Babu ke depan diharapkan menjadi daya tarik wisata, terlebih dengan telah adanya akses jalan ke lokasi itu.

"Namun tetap harus dilakukan pengaturan, pengunjung juga harus diedukasi agar menjaga hutan bakau ini. Syukur-syukur bila mereka ikut menanam mangrove yang menjaga keseimbangan ekosistem," kata bupati.

"Pada 2022 ini, PetroChina Jabung menggulirkan Program Pengembangan Masyarakat di bidang lingkungan berupa penanaman mangrove dengan tema Program Penghijauan Hulu Migas," kata Vice President Humman Resourches & Relation PetroChina Dencio Renato Boele.

Hal itu menurut dia merupakan komitmen perusahaan dalam penurunan emisi nasional yang merupakan turunan dari pilar keberlanjutan lingkungan dalam rencana strategis Indonesia Oil and Gas atau IOG 4.0.
 
Baca juga: Perdes itu melindungi hutan mangrove dan usaha warga

Dalam program penanaman mangrove, SKK Migas PetroChina bekerja sama dengan komunitas lokal di Pangkalan Babu yaitu Kelompok Tani Hutan Bakau Lestari dan Kelompok Pemuda Pesisir sebagai pengelola kawasan hutan mangrove.

Selain menanam puluhan ribu mangrove, pihaknya juga memfasilitasi pembetonan jalan akses dari Parit Gantung ke hutan bakau Pangkal Babu sepanjang 6 kilometer serta pembuatan jembatan jerambah dari kayu yang mengakses ke dalam hutan mangrove.

"Mangrove yang ditanam sebanyak 24.750 batang di areal sekitar lima ribu hektare," kata Dencio.

Manager Humas SKK Migas Sumbagsel Andi Arie Pangeran menyebutkan, program pengembangan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan itu akan terus dikembangkan dan berkelanjutan.

"Kunci dari kegiatan ini adalah sustainable atau berkelanjutan dalam gerakan ini. Komunitas lokal diedukasi untuk menjaga dan masyarakat sekitarnya juga diberi pemahaman betapa hutan mangrove ini menguntungkan bagi lingkungan dan wilayah mereka sehingga muncul kesadaran untuk menjaga dan melestarikannya," kata Andi Arie.

Baca juga: BRGM RI percepat rehabilitasi hutan mangrove di Sumut

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022