Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan bahwa salah satu kunci menghadapi krisis multidimensional saat ini dengan mendorong pertumbuhan ekonomi berimbang dan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik melalui kolaborasi dan koherensi kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Jerry menyampaikan hal itu saat memimpin delegasi Indonesia dalam Forum Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Ministerial Meeting (AMM).

“Kerja sama ekonomi harus fokus mewujudkan lingkungan perdagangan dan investasi yang terbuka dan berkelanjutan. Disintegrasi kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan akan memperlambat pemulihan ekonomi. Perlambatan ini harus dicegah dan diantisipasi agar target pertumbuhan dan pembangunan tetap dapat tercapai,” ujar Wamendag lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Mendag menyampaikan usaha kolektif harus dilaksanakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari kerja sama antarekonomi Asia- Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk pemulihan dan kemakmuran masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wamendag Jerry memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan AMM.

Wamendag menambahkan keseimbangan kepentingan antara ekonomi maju dan berkembang harus bisa dijembatani untuk menciptakan sinergi langkah pencapaian target.

Untuk itu, APEC menjadi forum yang tepat menyusun langkah solutif, integrasi elemen, inklusivitas, keberlanjutan dalam setiap kebijakan perdagangan, dan ekonomi secara berimbang.

Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan atau pejabat yang mewakili 21 anggota APEC hadir secara fisik dalam pertemuan setelah dua tahun digelar secara daring. Pertemuan diselenggarakan sebagai rangkaian APEC Economic Leaders Week (AELW)/Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan puncak pertemuan pimpinan 21 anggota ekonomi APEC pada 18–19 November 2022.

Indonesia mengapresiasi upaya Thailand selaku Tuan Rumah APEC 2022 yang memfasilitasi penentuan arah pemulihan pascapandemi COVID-19.

Langkah yang ditempuh menyeimbangkan pertumbuhan dan pembangunan kawasan Asia-Pasifik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui Bangkok Goals on Bio-Circular-Green (BCG) Economy Model.

Jerry menuturkan APEC bertujuan menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang dinamis dan saling terhubung dengan landasan atas kepentingan dan manfaat bersama bagi seluruh ekonomi APEC.

Baca juga: Presiden Jokowi kembali ke Indonesia usai hadiri KTT APEC Thailand
Baca juga: Para Menteri APEC keluarkan pernyataan bersama


Salah satu pembahasan di APEC, yaitu mendorong tercapainya integrasi ekonomi regional melalui pembahasan mengenai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik/Free Trade Area of Asia Pacific (FTAAP).

Wamendag Jerry menyampaikan forum APEC perlu terus meningkatkan kerja sama dalam pemanfaatan ekonomi dan perdagangan digital.

Masa depan perdagangan internasional akan sangat bergantung dari bagaimana ekonomi APEC mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Namun, digitalisasi harus dilakukan dengan pendekatan yang berimbang sehingga tidak ada kesenjangan di antara ekonomi APEC.

“Saya berharap capaian APEC 2022 dapat dilanjutkan dan disinergikan dengan forum kerja sama internasional lainnya untuk tujuan dan capaian yang signifikan,” kata Jerry.

Dengan demikian, lanjutnya, partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai forum kerja sama perdagangan secara bilateral, regional, dan multilateral akan memperkaya sektor publik. Hal itu untuk menentukan kebijakan yang tepat dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat.

Wamendag menjabarkan peran APEC dalam mendorong pemulihan dan tantangan perdagangan dunia melalui dukungan implementasi hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Ke-12 World Trade Organization (WTO)/Ministerial Conference 12 (MC12) dan kelanjutan negosiasi yang mendukung kepentingan ekonomi berkembang.

Upaya kolaborasi ini telah ditunjukkan Indonesia pada Presidensi G20 pada 2022 dan akan berlanjut pada Keketuaan ASEAN pada 2023.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022