Beijing (ANTARA) - Jalur Kereta China-Laos hingga Jumat (2/12) melayani lebih dari 8,5 juta perjalanan penumpang dan mengangkut 11,2 juta ton kargo sejak diresmikan setahun lalu, demikian disampaikan oleh pihak operator jalur kereta itu di China.

Jalur kereta tersebut menyediakan moda transportasi yang nyaman dan efisien bagi penduduk di kedua negara, serta mendukung kelancaran logistik antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), menurut China State Railway Group Co., Ltd..

Untuk seksi yang berlokasi di China, jalur kereta ini melayani 7,2 juta perjalanan penumpang sejak peluncurannya, dengan jumlah penumpang harian mencapai 50.000 orang. Sementara itu, seksi yang terletak di wilayah Laos melayani 1,3 juta perjalanan penumpang, dengan jumlah penumpang harian mencapai 8.200 orang, kata perusahaan itu.

Untuk kargo yang diangkut, volume transportasi lintas perbatasan mencapai 1,9 juta ton, yang meliputi lebih dari 1.200 jenis barang seperti pupuk, peralatan listrik, produk fotovoltaik, dan buah-buahan rantai dingin, tambahnya.

Jalur Kereta China-Laos menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan di China dengan Vientiane, ibu kota Laos. Jalur kereta sepanjang 1.035 kilometer itu, yang merupakan proyek penting dalam kerja sama Sabuk dan Jalan yang berstandar tinggi, mulai beroperasi pada 3 Desember 2021. 

Baca juga: Mayoritas wisatawan ke Laos utara gunakan Kereta China-Laos
Baca juga: Layanan kargo internasional diluncurkan via Jalur Kereta China-Laos

Baca juga: Volume angkutan barang Jalur Kereta China-Laos tembus 10 juta ton

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022