"Cengkareng menjadi kecamatan tertinggi dari titik pengumpulan dan penanganan minyak jelantah. Mereka berhasil menangani minyak jelantah yang selama ini sering dibuang warga ke selokan, ke tanah," kata Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Dijelaskan, kegiatan pengumpulan minyak jelantah tersebut terangkum dalam program Rumah Tersenyum dan melibatkan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Cengkareng.
Program ini milik Lembaga nonprofit bidang zakat Rumah Sosial Kutub dan bertujuan untuk mengajak warga menyumbangkan minyak jelantah di rumah tangga ke jerigen yang sudah disiapkan anggota PKK di setiap kelurahan.
Baca juga: Warga Jakbar kumpulkan minyak jelantah untuk bersihkan lingkungan
"Tujuannya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat kebiasaan warga yang sering membuang minyak jelantah ke selokan dan tempat sembarang lainnya," jelas dia.
Nantinya, minyak tersebut akan dikumpulkan dan dijual ke perusahaan yang mau mempergunakan minyak jelantah tersebut sebagai bahan bakar biodiesel.
Uang hasil penjualan tersebut lalu dikelola warga setempat dan dipakai untuk melakukan kegiatan sosial.
Lebih lanjut, Suhito mengatakan terdapat 534 jerigen yang tersebar di Kecamatan Cengkareng selama 2022.
Per bulannya, pihaknya bisa menampung ratusan hingga ribuan liter minyak goreng. Berbeda dengan kecamatan Taman Sari yang dinilai paling sedikit menangani pembuangan minyak jelantah.
Baca juga: Warga Joglo manfaatkan minyak jelantah untuk tingkatkan pendapatan
"Di Taman Sari ada 59 jerigen minyak," jelas dia.
Dia menjelaskan, hingga penghujung tahun, tercatat ada 68.000 liter minyak jelantah yang telah tertampung dari seluruh wilayah Jakarta Barat.
"Kita apresiasi masyarakat yang mulai paham bahaya membuang minyak jelantah sembarang dan ingin mendonasikannya ke jerigen yang telah kita buat," jelas dia.
Dengan upaya tersebut, dia berhasil kondisi lingkungan di Jakarta Barat semakin bersih dan warga pun bisa hidup sehat.
Baca juga: ATM Sedekah Minyak jelantah tersedia di Kantor Wali Kota Jaktim
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
