Denpasar (ANTARA) - Elang Pacific Caesar Surabaya menang telak 88-68 dari Satya Wacana Salatiga pada laga perdana dua tim di Liga Basket Indonesia (IBL) 2023 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Minggu.

Tim asal Surabaya itu, yang diasuh oleh pelatih asal Korea Selatan Sung Jae-sik, bermain agresif pada keseluruhan babak terbukti dari perolehan skornya yang menembus rekor tertinggi sejak liga dimulai Sabtu (14/1).

Seluruh pemain Elang Pacific yang menjadi starter hari ini, yaitu pemain asing Morakinyo Williams, Aven Pratama, Gregorio Wibowo, Muhammad Ariezky, dan Daffa Dhoifullah, mencetak skor sampai dua digit.

Sementara dari bench, pemain berpaspor Amerika Serikat Khapri Dean Alston juga menyumbang skor dua digit, yaitu 18 poin dan 7 rebound.

Dari jajaran pemainnya yang produktif di sepanjang laga, posisi top skor diisi oleh pemain berkebangsaan Inggris Morakinyo Williams dengan perolehan dwiganda 21 poin dan 10 rebound. Williams menjadi momok tersendiri bagi pemain Satya Wacana, yang selalu membayangi dan menjaga ketat pemain setinggi 2,1 meter itu.

Di jajaran pemain lokal Elang Pacific Caesar, skor terbanyak disumbang oleh Aven Pratama dengan 15 poin, 9 rebound, dan 2 assist.

Dari kubu Satya Wacana Salatiga, skor terbanyak dicetak oleh satu-satunya pemain asing di tim, Shemar Dearies Johnson dengan 23 poin, 7 rebound, dan 2 assist. Sementara dari jajaran pemain lokal Satya Wacana, Maikel Baliba menyumbang 12 poin, 9 rebound, dan 3 assist.

Elang Pacific Caesar dan Satya Wacana konsisten bermain agresif sejak kuarter pertama sampai kuarter keempat laga. Namun pada kuarter ketiga, pemain-pemain Satya Wacana kehilangan ritme bermain dan konsentrasi hingga selisih skor pada akhir babak terpaut cukup jauh sampai 25 poin.

Elang Pacific yang berada di atas angin memilih tidak menurunkan tempo permainan cepatnya dan terus berusaha mendulang skor ke ring lawan pada babak penghujung. Selisih skor sempat mencapai 27 poin, tetapi perlahan Satya Wacana memperbaiki pertahanan sekaligus memperkuat serangan.

Dua layup dari Shemar Johnson dan tembakan 2 poin dari Henry Lakay mulai mengurangi selisih skor Satya Wacana dan Elang Pacific.

Namun serangan-serangan dari tim asal Salatiga itu langsung dibalas jump shot 2 poin oleh Khapri Alston.

Jual beli serangan itu terus berlangsung. Satya Wacana berusaha mengejar ketertinggalan melalui serangan 3 poin dan 2 poin dari Johnson, Baliba, dan Febrianus Khiandio. Khiandio bahkan melesakkan dua tripoin di babak terakhir pertandingan.

Namun, selisih skor sampai akhir kuarter empat masih terpaut 20 poin. Tim asal Salatiga asuhan pelatih Jerry Lolowang itu terpaksa menelan kekalahan pada laga perdananya di liga musim ini.

Di atas kertas, catatan permainan dua tim tidak begitu jauh berbeda, bahkan Satya Wacana mampu lebih baik memanfaatkan peluang free throw dengan persentase keberhasilan 73 persen, sementara Elang Pacific 42 persen.

Namun, pemenang laga hari ini itu punya tingkat kesuksesan lebih tinggi untuk lemparan langsung ke ring (50 persen), dua poin (56 persen), dan tripoin (35 persen). Sementara persentase keberhasilan tim lawan untuk lemparan langsung ke ring 34 persen, dua poin 43 persen, dan tripoin 18 persen.

Dua tim masih akan melanjutkan sisa pertandingan sampai akhir pekan ini. Elang Pacific akan menjajal kekuatan Bumi Borneo Basketball Pontianak pada Selasa (17/1), dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada Kamis (19/1). Sementara Satya Wicana bakal menghadapi Pelita Jaya Bakrie, Selasa (17/1), Bumi Borneo pada Kamis (19/1), dan Satria Muda Pertamina Jakarta, Sabtu (21/1).

Baca juga: Bumi Borneo raih kemenangan atas Tangerang Hawks 69-64
Baca juga: Hangtuah rebut kemenangan dari Bali United di pengujung laga
Baca juga: West Bandits bekuk Evos Thunder 54-50 di laga perdana IBL 2023

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023