Mataram (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, membuka program pendidikan tinggi vokasi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, untuk membantu pemerintah daerah setempat agar maju dan mandiri.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, kerja sama kedua pihak tertuang dalam dokumen perjanjian pendirian pendidikan tinggi vokasi yang ditandatangani oleh Bupati Dompu H Kader Jaelani dan Dekan Fakultas Vokasi Unhas Prof Muhammad Restu.

"Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat, saya mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan Universitas Hasanuddin Makassar dengan membuka pendidikan tinggi vokasi," kata Bupati Dompu H Kader Jaelani.

Baca juga: RSUD Pasangkayu-Unhas kerja sama siapkan dokter spesialis

Menurut dia, Rektor Unhas dan jajaran Fakultas Vokasi sangat mendukung upaya-upaya Pemerintah Kabupaten Dompu untuk maju dan mandiri melalui keberadaan kampus vokasi tersebut.

Kader menambahkan bahwa pendirian pendidikan tinggi vokasi bisa menunjang program jagung, porang, padi, sapi, dan ikan (Jarapasaka) yang menjadi program unggulan daerah.

"Jarapasaka dapat dijalankan dengan baik ketika tersedia sumber daya manusia (SDM) yang juga unggul dan harapannya dengan adanya pendidikan vokasional ini, SDM unggul yang dibutuhkan dapat tersedia dengan baik," ujarnya.

Baca juga: ITS gandeng Unhas-BRIN-Petrokimia kembangkan sorgum unggul

Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Dekan Fakultas Vokasi Unhas Dr Ida Leida Maria, Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Vokasi Unhas Prof Zainuddin, Kepala Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan Vokasi Unhas Herlina Irad.

Usai penandatanganan perjanjian kerja sama, Bupati Dompu bersama rombongan Unhas meninjau lokasi tambak ikan rakyat dan lokasi fish estate di Desa Mbawi, Kecamatan Dompu.

Mereka juga mengunjungi gudang pertanian di Desa Nusa Jaya dan Desa Kampasi Meci yang akan dijadikan lokasi untuk kampus pendidikan tinggi vokasi.

Baca juga: Unhas-Nippon Koei kerja sama teknologi pertanian

Rombongan juga mengunjungi Desa Songgajah dan Desa Tolokalo untuk melihat langsung lokasi penggemukan sapi dengan pakan utama lamtoro dan sistem kandang komunal.

Pewarta: Awaludin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023