dr. Tirta menyimpan koleksi sepatunya di tempat yang ber-AC, serta memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Dia selalu memakai sepatu koleksinya paling tidak sehari dalam sebulan.
"Jadi, kalau ada 600 pasang, berarti bisa paginya pakai lalu sorenya ganti sepatu, begitu terus," kata dr. Tirta saat bertemu media di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Tips memilih sepatu dari dr. Tirta
Menurut Tirta, sepatu harus selalu dipakai. Sebab, sepatu yang jarang dipakai akan mudah rusak, apalagi jika cara penyimpanannya tidak tepat.
Sepatu, apalagi yang terbuat dari bahan suede, jika jarang dipakai dan terlalu lama disimpan akan berdebu bahkan berjamur karena lembap, mengingat Indonesia merupakan negara tropis.
"Jadi, solusi satu-satunya supaya enggak jamuran itu dipakai. Enggak usah takut sepatu kotor," ujar Tirta.
"Kan, lebih baik sepatu itu rusak karena dipakai daripada rusak karena disimpan saja," kata dia menambahkan.
Sepatu, menurut Tirta, sebaiknya tidak terlalu sering dicuci. Cucilah sepatu jika benar-benar kotor atau paling tidak dua hingga tiga minggu sekali.
"Seperti baju. Baju jika dicuci semakin sering, gramasinya semakin turun. Begitu juga sepatu, semakin dia sering dicuci semakin rusak. Jadi pakailah, lalu setelah dua minggu atau tiga minggu baru cuci," kata Tirta.
Tirta juga mengingatkan silica gel yang ada dalam kemasan sebaiknya jangan dibuang karena bermanfaat untuk melindungi sepatu dari kelembapan.
Baca juga: Tips pilih sepatu yang tepat menurut pakar ortopedi
Baca juga: Kenali bunion yang bisa muncul akibat pakai sepatu terlalu sempit
Baca juga: Kiat rawat sepatu di kala hujan
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
