Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau kepada warga Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, Natuna untuk menjauh dari area bencana tanah longsor karena dikhawatirkan akan ada longsor susulan.

"Kita baru dapat info terkait kejadian ini, sementara kami imbau warga untuk tidak mendekat ke lokasi, kondisi masih hujan lebat kita khawatir akan ada longsor susulan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika di Natuna, Senin.

Menurut Raja Darmika dalam kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi akan mengakibatkan hampir seluruh wilayah tersebut merupakan daerah rawan longsor.

"Dari kemarin telah terjadi beberapa kali longsor di Pulau Serasan, kita saat ini lagi mengumpulkan data dampak dari kejadian tersebut," kata Raja Darmika.

Ia juga mengatakan BPBD kesulitan mengumpulkan informasi terkait bencana tanah longsor di wilayah tersebut karena tidak tersedianya jaringan internet dan kondisi cuaca buruk.

"Sudah berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, kemarin karena menuju wilayah tersebut tidak bisa menggunakan kapal Basarnas maupun kapal Pemda, ombak lagi besar, namun sementara kita percayakan kepada pihak kecamatan di sana bekerja," ujarnya.

Ia juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya koordinasi dan berharap dampak dari tanah longsor tersebut tidak ada korban jiwa.

Untuk diketahui, terjadinya musibah tanah longsor berada Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur sekitar 14 jam menggunakan kapal laut dari pusat ibu kota Kabupaten Natuna, Ranai. Saat ini diketahui pula jaringan telekomunikasi di wilayah itu terputus karena listrik padam.

Video dari warga yang sempat di terima ANTARA menunjukkan kondisi musibah longsor jauh dari pemukiman warga setempat dan cuaca masih dalam kondisi hujan lebat.

Baca juga: Pemkot Batam sediakan jalan alternatif untuk jalan tergerus longsor
Baca juga: Gubernur Kepri salurkan bantuan untuk korban longsor di dua kota

 

Pewarta: Cherman
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023