London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/3/2023), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,13 persen atau 10,44 poin menjadi 7.929,92.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,13 persen atau 10,31 poin menjadi 7.919,48 poin pada Selasa (7/3/2023), setelah terpangkas 0,22 persen atau 17,32 poin menjadi 7.929,79 poin pada Senin (6/3/2023), dan terkerek 0,04 persen atau 3,07 poin menjadi 7.947,11 poin pada Jumat (3/3/2023).

Rolls-Royce Holdings PLC, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris terangkat 2,40 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris rugi hari kedua, indeks FTSE 100 tergerus 0,13 persen

Diikuti oleh saham perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta PLC, terkerek 2,17 persen; serta perusahaan industri pengemasan multinasional Inggris DS Smith PLC menguat 2,02 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang anjlok 5,38 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan asuransi untuk mobil Admiral Group PLC merosot 4,07 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli, indeks FTSE 100 terpangkas 0,22 persen

Baca juga: Saham Inggris dibuka datar, sektor pertambangan melemah


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023