Jakarta (ANTARA) - PT Suntory Garuda Beverage (SGB), produsen minuman Okky dan Good Mood, bekerja sama dengan Sekolah Relawan menyalurkan beasiswa pendidikan dan 2.000 pasang sepatu bagi anak Indonesia melalui program Ramadhan BISA (Berbagi Itu Seru dan Asik), yang merupakan perluasan bantuan pendidikan yang telah dilakukan sebelumnya.

"SGB mengalokasikan sebagian hasil penjualan produknya untuk membantu beasiswa pendidikan serta berbagai sarana dan fasilitas penunjang pendidikan anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia," kata Chief Executive Officer PT SGB, Neeraj Kumar Goyal, di Jakarta, Kamis, saat menyerahkan bantuan secara simbolik.

Neeraj mengatakan salah satu masalah pendidikan di Indonesia adalah keterbatasan akses dana dan kesempatan. Kebanyakan anak-anak Indonesia juga terkendala sarana dan prasarana.

"Itulah sebabnya, perusahaan kami berkomitmen mengalokasikan sebagian hasil penjualan untuk mendukung pendidikan anak-anak," kata Neeraj tanpa menyebutkan nilainya.

Baca juga: Amartha buka pendaftaran beasiswa, kuota diperbanyak

Baca juga: Lewat beasiswa, Kemenkes targetkan 5.000 tambahan dokter spesialis


Mengenai bantuan sepatu, Neeraj mengatakan salah satu kendala terbesar bagi anak-anak bersekolah adalah jarak yang jauh ke sekolah dan sering kali mereka harus berjalan kaki setiap harinya tanpa alas kaki yang layak.

Sementara Chief Marketing Officer PT SGB, Ade Umiyana Savitri, mengatakan dalam memberikan beasiswa dan bantuan sepatu, pihaknya bekerja sama dengan Sekolah Relawan, yang bergerak dalam masalah pendidikan.

Pihak Sekolah Relawan, katanya, akan menyeleksi, mengunjungi dan memberikan pendamping kepada penerima donasi. Donasi akan disebar di seluruh Indonesia, katanya.

Ade juga mengatakan donasi itu tidak hanya pada saat Ramadhan namun konsisten sepanjang tahun. Donasi ini juga merupakan perluasan dari program yang telah ada sebelumnya.

Tahun lalu misalnya, perusahaan memberikan tabungan pendidikan anak disabilitas dampingan Panti Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Rumah Azaki. Selain itu pihaknya juga pernah melakukan program pendidikan pelestarian lingkungan yang mengajarkan generasi muda mengenai pentingnya air bersih dan pelestarian sumber daya air.

Sementara itu perwakilan Sekolah Relawan Thea Rahmani menyatakan donasi tersebut akan sangat berarti karena sebagian besar anak putus sekolah disebabkan masalah ekonomi.

Anak putus sekolah, kata Thea, bukan hanya karena tidak mampu membayar biaya sekolah, namun juga tidak mempunyai perlengkapan yang memadai seperti seragam atau sepatu. "Bantuan ini bisa menjadi motivasi," katanya.*

Baca juga: Pemerintah alokasikan Rp250 miliar untuk peningkatan SDM pesantren

Baca juga: Kepri buka pendaftaran beasiswa mahasiswa 2023 mulai 3 Maret - 3 April

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2023