Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga pastikan distribusi bantuan berjalan dengan baik kepada korban banjir di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
 
"Kemarin sampai malam, kami di sana mendistribusi kebutuhan pokok, matras, selimut, dan pelayanan kesehatan semua berjalan baik," kata Panahatan dalam acara Teropong Bencana yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
 
Panahatan mengatakan pihaknya mengalami kendala dalam menjangkau lokasi akibat akses yang sulit sehingga distribusi bantuan harus dilakukan dengan perahu motor.
 
Banjir yang terjadi di Desa Tambak Bajai, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Senin (17/4).

"Kita memiliki early warning system (sistem peringatan dini), masyarakat juga sudah siap karena bencana banjir sering terjadi di wilayah ini" kata Panahatan menjelaskan.

Baca juga: BPBD: Tinggi banjir Kapuas di dua titik masih meningkat
 
Panahatan mengungkapkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika Kalimantan Tengah terkait prakiraan cuaca yang ada di Kabupaten Kapuas.
 
Pihaknya juga menyiarkan informasi melalui videotron serta menyiapkan surat edaran ke seluruh camat, kades, dan grup informasi bencana yang diketahui oleh Pelaksana Tugas Bupati Kapuas.
 
Sedikitnya 904 jiwa, dua fasilitas ibadah, dan satu fasilitas umum terdampak dalam bencana ini, sedangkan tinggi permukaan air adalah 80 cm.
 
"Bencana ini tidak mengganggu aktivitas mudik karena tidak sampai menenggelamkan jalur utama," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kapuas kirim bantuan logistik untuk warga terdampak banjir
Baca juga: Pemkab Kapuas kirim bantuan logistik untuk warga terdampak banjir

Sebelumnya Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan meskipun telah memasuki masa transisi musim hujan ke musim kemarau, kejadian bencana hidrometeorologi basah masih dominan terjadi.
 
Menyikapi kondisi tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi kenaikan tinggi muka air di wilayah terdampak.
 
Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam, maka diimbau bagi masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai agar mengungsi secara mandiri ke lokasi yang lebih aman sampai 2 hingga 3 jam setelah hujan reda.

Baca juga: Jalan lintas Palangka Raya-Buntok terendam banjir

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023