Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (24/4/2023), berbalik melemah dari kenaikan pada akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,11 persen atau 17,71 poin menjadi menetap di 15.863,95 poin.

Indeks DAX 40 terkerek 0,54 persen atau 85,69 poin menjadi 15.881,66 poin pada Jumat (21/4/2023), setelah terpangkas 0,62 persen atau 99,23 poin menjadi 15.795,97 poin pada Kamis (20/4/2023), dan menguat 0,08 persen atau 12,53 poin menjadi 15.895,20 poin pada Rabu (19/4/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 21 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 19 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Zalando SE, sebuah perusahaan operator penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,16 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman Infineon Technologies AG yang terpangkas 1,52 persen; serta perusahaan multinasional Jerman yang mengembangkan perangkat lunak perusahaan untuk mengelola operasi bisnis dan hubungan pelanggan SAP SE melemah 1,46 persen.

Di sisi lain, Siemens Healthineers AG, sebuah perusahaan induk industri perangkat medis dan teknologi medis multinasional Jerman melonjak 3,58 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi multinasional Jerman Sartorius AG terangkat 2,94 persen; serta perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus Brenntag SE meningkat 2,69 persen.

Baca juga: Saham Prancis finis di zona merah, indeks CAC 40 terkikis 0,04 persen
Baca juga: Wall St melemah setelah laporan keuangan sejumlah perusahaan suram
Baca juga: Minyak naik, tapi catat rugi mingguan karena ketidakpastian ekonomi

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023