Balikpapan (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pemerintah beserta seluruh pihak telah memastikan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan telah berjalan dengan lancar dan terus dikoordinasikan secara berkala.

"Keselamatan WNI menjadi prioritas utama dari pemerintah, oleh sebab itu proses evakuasi terus dilakukan guna memastikan semua warga aman dari konflik yang terjadi di Sudan," katanya di Balikpapan, Jumat.

Menko mengatakan secara teknis, sebagian warga yang telah tiba di Tanah Air masih ada yang ditempatkan di Wisma Haji Jakarta, dan sebagian pula telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

“Sebagian (WNI) ada yang kita tampung di Wisma Haji Jakarta dan sebagian sudah pulang ke kampung halaman masing-masing. Baik atas inisiatif sendiri maupun bantuan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Semua terus berkoordinasi,” katanya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa bakti 2016-2029 itu menyampaikan kepada WNI, terutama yang berstatus mahasiswa agar tidak khawatir pada kelanjutan studi yang mereka tempuh.

Pemerintah, katanya, tentu berkomitmen akan mencarikan solusi untuk kelanjutan pendidikan mereka yang tertunda akibat terjadinya peristiwa ini.

“Untuk mahasiswa, yang terdampak studinya nanti akan kita bicarakan lebih lanjut dan pastinya akan dicari alternatif terbaiknya. Yang penting sekarang keselamatannya terlebih dahulu, ” katanya.

Turut mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy pada kesempatan tersebut yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, di ruang VIP Bandara Sultan Sulaiman Sepinggan Balikpapan, tidak lama berselang setelah agenda penyambutan kedatangan WNI Kaltim dari Sudan.

Baca juga: Menlu: 955 WNI berhasil dievakuasi dari Sudan

Baca juga: UNHCR antisipasi pergerakan 860.000 pengungsi dari Sudan

Baca juga: Dubes: Jika situasi membaik, mahasiswa Indonesia bisa kembali ke Sudan

Baca juga: Ketua PPPI Sudan: terima kasih pemerintah telah evakuasi WNI

Pewarta: Arumanto
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023