Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan bahwa gempa dalam lempeng Indo-Australia magnitudo (M) 4,1 tidak berbahaya.

"Ini gempa 'deep focus'. Gempa dalam akibat patahan dalam slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di bawah Jawa Barat," katanya di Jakarta, Rabu (17/5) 2023.

Ia mengungkapkan gempa M 4,1 dengan episentrum 4 km tenggara Jakarta Timur itu merupakan gempa deep focus.

Disebutkannya lagi bahwa gempa tersebut tidak berbahaya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Gempa tersebut juga tidak bisa disebutkan sebagai gempa Jakarta, lantaran kedalamannya tidak berdampak pada getaran di permukaan.

BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 4,1 di Jakarta Timur, DKI Jakarta, terjadi pada Rabu pukul 16.50 WIB.

Episentrum gempa berlokasi di 6.26 lintang selatan, 106.91 bujur timur, 4 km tenggara Jakarta Timur, DKI Jakarta dengan kedalaman 313 km.

Baca juga: Gempa Wonogiri Akibat Tabrakan Lempeng Indo-Australia, Eurasia

Baca juga: BMKG: Gempa Sumba Tengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indonesia-Australia

Baca juga: Gempa Rabu sore di Malang dipicu oleh subduksi Lempeng Indo-Australia

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023