Jayapura (ANTARA) - Enam personel yang tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz saat ini dikerahkan untuk mengajar anak-anak putus sekolah yang ada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri kepada ANTARA, Senin, mengatakan, enam personel yang terlibat dalam Satgas Rasaka Cartenz itu bertugas mengajar anak-anak yang putus sekolah.

Baca juga: Berkolaborasi bebaskan Malut dari anak putus sekolah

Anak-anak itu diajarkan untuk mengenal huruf, menulis, membaca dan berhitung.

"Aktivitas belajar mengajar dilakukan setiap hari, " kata Afrizal seraya mengakui, memang yang menjadi sasaran adalah anak putus sekolah dan tidak sekolah berusia antara 6-12 tahun.

Baca juga: Menteri PPPA: Anak korban rudapaksa tidak boleh putus sekolah

Setiap hari sekitar 18 orang anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut, kata AKBP Afrizal Asri.

Bripda Eko Prasetiyo Manggara Putra salah satu personel Polres Intan Jaya yang tergabung dalam Rasaka Cartenz mengatakan, kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi perkuat program mengikis tiga "dosa" pendidikan

Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, anak-anak juga diajak untuk membaca Pancasila secara bersama-sama, sebagai upaya memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara Indonesia, baru materi menulis dan membaca huruf abjad.

"Hari ini Senin (20/5), kami belajar bersama adik-adik mengenai menulis dan membaca huruf abjad, nampak mereka antusias dan keaktifan mengikuti pembelajaran ini," kata Bripda Eko Prasetiyo.

Baca juga: Disdikbud Parigi sebut tujuh ribu anak putus sekolah teridentifikasi
Baca juga: Wapres serahkan bantuan kepada 70 anak putus sekolah di Sulbar

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2023